Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan lockdown 4 hari selama liburan Tahun Baru. Kebijakan ini diambil untuk mencegah lonjakan kasus infeksi virus Corona (COVID-19).
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/12/2020), Erdogan mengatakan lockdown akhir pekan nasional dan jam malam setiap hari yang diberlakukan bulan ini berhasil memperlambat penyebaran virus Corona. Virus Corona di negara ini telah menewaskan 16.464 orang di negara yang berpenduduk 83 juta orang.
Kematian harian COVID-19 di Turkey mencapai rekor tertinggi bulan ini, sebelum melandai dalam beberapa hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kala Sepakbola Suarakan Ketidakadilan |
Erdogan mengatakan angka terbaru menunjukkan bahwa pembatasan Turki berhasil dan mengumumkan jam malam nasional dari pukul 21.00 pada 31 Desember hingga 5.00 pada 4 Januari.
Dia mengatakan lockdown diperlukan "untuk mengkonsolidasikan hasil baik kami" dalam memerangi virus Corona.
Melacak angka infeksi Corona di Turki memang rumit lantaran selama lima bulan terakhir, para pejabat hanya melaporkan jumlah kasus COVID-19 yang bergejala.
Tanpa penjelasan, para pejabat beralih kembali untuk melaporkan jumlah total infeksi dan menambahkan semua kasus yang sebelumnya tidak dilaporkan pada 10 Desember.
Turki melaporkan 29.617 kasus baru pada Senin (14/12), angka ini menunjukkan salah satu peningkatan kasus harian tertinggi di Eropa.