Instalasi terumbu karang yang diberi nama Domus Coronarius Circularis itu, ditenggelamkan di destinasi wisata Bangsring Underwater, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin (14/12/2020).
Instalasi ini berbentuk spiral dengan panjang 15 meter dan tinggi sekitar 5 meter. Dibagikan tengahnya, menyempit dengan diameter 3 meter. Ada pula ornamen-ornamen seperti biota laut, yang ditempelkan di instalasi tersebut.
Puluhan nelayan turut membantu melakukan penenggelaman karya seni raksasa ini. Sebagian badan instalasi diberi pelampung, untuk memudahkan ditarik dengan kapal. Instalasi ini ditarik ke tengah, berjarak 12 meter dari bibir pantai.
Teguh Ostenrik mengatakan, instalasi terumbu karang ini dibuatnya bersama dengan Yayasan Terumbu Rupa bekerjasama dengan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Instalasi yang terbuat dari besi galvanis ini dibuat di Jakarta dan kembali dirangkai di Banyuwangi.
"Butuh waktu 2 minggu untuk pembuatan fisik. Sementara pemikiran dan konsep sekitar 4 bulan," ujarnya kepada wartawan.
Domus Coronarius Circularis adalah karyanya yang ke 10. Instalasi ini terinspirasi dari pandemi COVID-19 saat ini. Domus berarti rumah (bagi terumbu karang dan biota laut). Coronarius memiliki arti penanda kebangkitan bangsa dari Pandemi. Circularis mewakili roda kehidupan dimana akan datang masanya keluar bersama dari krisis
Pandemi ini, kata dia, membuat manusia berputar dan jatuh bangun. Dan nantinya manusia harus kuat untuk kembali melihat bangun kembali menapaki kehidupan yang lebih baik lagi.
"Nanti di bawah laut, seolah dunia akan berputar seperti tabung terbuka. Kita masuk menyempit sampai di ending sebelah ya ada yang baru dan indah. Kalau adanya menyerah tidak akan bisa melihat keindahan itu," pungkasnya.
Tak hanya instalasi Domus Coronarius Circularis, tiga buah patung Gandrung juga ditenggelamkan berdampingan dengan instalasi besar tersebut.
Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief mengatakan, pihaknya berterima kasih karena pemilihan Bangsring Underwater sebagai lokasi penanaman instalasi terumbu karang raksasa ini. Hal ini juga sebagai upaya dalam pelestarian dan konservasi terumbu karang dan biota laut di perairan Banyuwangi.
![]() |
"Tentu penenggelaman Domus Coronarius Circularis diharapkan bisa menjadi simbol hilangnya Corona di Indonesia. Semoga saja," ujarnya.
Di Bangsring Underwater sendiri, kata Ikhwan, terdapat beberapa macam terumbu karang buatan yang sudah ditanam atau ditenggelamkan. Ada pula transplantasi terumbu karang serta apartemen ikan. Total ada 200 stupa dan ribuan kotak beton yang ditanam terumbu karang. Sementara apartemen ikan berjumlah sekitar 500 unit.
"Ini juga akan ditempel transplantasi terumbu karang. Kalau instalasi ini akan menjadi rumah ikan. Mungkin satu hari langsung ditempati ikan. Ada tempat berlindung ikan dua hari pasti ada ikan. Sinar matahari cukup memadai untuk pertumbuhan terumbu karang 6 bulan akan bagus," pungkasnya.