Seorang Pangeran Arab Saudi yang berpengaruh melontarkan serangan tajam terhadap Israel dalam sebuah konferensi regional. Serangan itu menuai balasan dari Menteri Luar Negeri Israel yang berbicara dalam konferensi yang sama secara virtual.
Seperti dilansir AFP, Senin (7/12/2020), perang kata-kata ini terjadi beberapa bulan setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain melanggar konsensus Arab yang dipegang selama bertahun-tahun dengan menormalisasi hubungan dengan Israel. Langkah itu dikecam Palestina sebagai 'tikaman di punggung'.
Pangeran Turki al-Faisal, yang merupakan mantan kepala intelijen Saudi dan dikabarkan dekat dengan pemimpin Kerajaan Saudi, menegaskan kembali dukungan kuat untuk perjuangan Palestina dalam presentasi berapi-api di forum keamanan Dialog Manama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (7/12/2020):
- Singapura Laporkan 5 Kasus Baru Corona, Termasuk 3 WNI
Otoritas Singapura melaporkan lima kasus baru virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Kelima kasus baru itu semuanya kasus impor, dengan tiga kasus di antaranya melibatkan warga negara Indonesia (WNI).
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (7/12/2020), kasus impor merupakan kasus Corona yang penularannya terjadi di luar negeri. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyatakan bahwa lima kasus Corona yang dilaporkan sepanjang Minggu (6/12) waktu setempat itu telah mendapat pemberitahuan 'tetap di rumah' setibanya mereka di Singapura.
Empat dari lima kasus baru itu merupakan kasus Corona tanpa gejala atau asymptomatic. Satu-satunya kasus Corona dengan gejala melibatkan seorang pemegang izin tanggungan yang baru tiba di Amerika Serikat (AS). Gejala-gejala Corona mulai dialami orang ini pada 2 Desember lalu.
- Trump: Jika Saya Kalah, Saya Akan Menjadi Pecundang yang Baik
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terus melontarkan tuduhan tak berdasar soal kecurangan pilpres 3 November lalu. Di hadapan pendukungnya, Trump menyatakan jika dirinya benar-benar kalah, maka dia akan menjadi 'pecundang yang baik'.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (7/12/2020), pernyataan itu disampaikan Trump saat menemui para pendukungnya di Georgia pada Sabtu (5/12) waktu setempat. Sebagian besar dari ribuan pendukung Trump yang hadir dalam acara yang digelar di Valdosta itu tampak tidak memakai masker.
Sejauh ini, Trump masih enggan mengakui kekalahan dalam pilpres. Dalam pidato di hadapan pendukungnya, Trump kembali melontarkan tuduhan bahwa Partai Demokrat -- yang menaungi Presiden terpilih AS, Joe Biden -- berupaya 'mencuri' kepresidenan darinya.
- China Sukses Luncurkan Satelit Baru untuk Pantau Bumi
Otoritas China mengklaim sukses meluncurkan satelit terbaru ke luar angkasa. Satelit terbaru itu disebut sebagai satelit pemantauan Bumi.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua News Agency, Senin (7/12/2020), peluncuran satelit itu dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan pada Minggu (6/12) sekitar pukul 11.58 waktu setempat.
Satelit yang diberi nama Gaofen-14 itu diklaim sukses dikirimkan ke orbit dengan menggunakan roket Long March-3B.
- Pangeran Arab Saudi Ribut dengan Menteri Israel Soal Palestina
Seorang Pangeran Arab Saudi yang berpengaruh melontarkan serangan tajam terhadap Israel dalam sebuah konferensi regional. Serangan itu menuai balasan dari Menteri Luar Negeri Israel yang berbicara dalam konferensi yang sama secara virtual.
Seperti dilansir AFP, Senin (7/12/2020), perang kata-kata ini terjadi beberapa bulan setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain melanggar konsensus Arab yang dipegang selama bertahun-tahun dengan menormalisasi hubungan dengan Israel. Langkah itu dikecam Palestina sebagai 'tikaman di punggung'.
Pangeran Turki al-Faisal, yang merupakan mantan kepala intelijen Saudi dan dikabarkan dekat dengan pemimpin Kerajaan Saudi, menegaskan kembali dukungan kuat untuk perjuangan Palestina dalam presentasi berapi-api di forum keamanan Dialog Manama.
- Vaksinasi Dimulai, Moskow Targetkan Suntik Vaksin Corona ke 7 Juta Warga
Otoritas Moskow di Rusia menargetkan untuk melakukan vaksinasi virus Corona (COVID-19) terhadap 7 juta warganya. Mulai akhir pekan lalu, otoritas Moskow telah mulai mendistribusikan vaksin Corona buatan Rusia, Sputnik V, ke sedikitnya 70 klinik setempat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (7/12/2020), pendistribusian vaksin Sputnik V di ibu kota Moskow mulai Sabtu (5/12) waktu setempat menandai dimulainya program vaksinasi Corona berskala besar yang pertama di Rusia. Vaksinasi Corona di Moskow diprioritaskan bagi kelompok yang paling terpapar.
"Prospeknya, kita harus memvaksinasi enam hingga tujuh juta orang," tutur Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, kepada televisi setempat, Rossiya-1, dalam wawancara pada Minggu (6/12) waktu setempat.