Otoritas China mengklaim sukses meluncurkan satelit terbaru ke luar angkasa. Satelit terbaru itu disebut sebagai satelit pemantauan Bumi.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua News Agency, Senin (7/12/2020), peluncuran satelit itu dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan pada Minggu (6/12) sekitar pukul 11.58 waktu setempat.
Satelit yang diberi nama Gaofen-14 itu diklaim sukses dikirimkan ke orbit dengan menggunakan roket Long March-3B.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan lebih lanjut oleh Xinhua New Agency bahwa Gaofen-14 merupakan satelit pemetaan stereo optik. Peluncuran satelit ini dimaksudkan untuk memantau Bumi.
Satelit ini diklaim bisa secara efisien memperoleh pencitraan stereo dengan presisi tinggi secara global, menggambar peta topografi digital skala besar, memproduksi model elevasi digital, model permukaan digital dan pencitraan ortofoto digital, dan memberikan informasi geografis dasar.
Peluncuran satelit pada Minggu (6/12) waktu setempat merupakan peluncuran dengan roket model Long March ke-345 yang dilakukan China sejauh ini.
Beberapa waktu lalu, China berhasil mendaratkan sebuah pesawat luar angkasa tak berawak di Bulan. Ini merupakan tonggak terbaru dalam misi untuk mengumpulkan sampel dari permukaan Bulan.
China telah menggelontorkan miliaran dolar ke dalam program luar angkasa yang dijalankan militer, dengan harapan memiliki stasiun luar angkasa berawak pada tahun 2022 dan pada akhirnya mengirim manusia ke Bulan.
Lihat juga video 'Tugas Satelit Sentinel-6 yang Diluncurkan NASA ke Orbit Bumi':