AS Siapkan Sanksi Baru untuk Belasan Pejabat China Terkait Hong Kong

AS Siapkan Sanksi Baru untuk Belasan Pejabat China Terkait Hong Kong

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 07 Des 2020 16:51 WIB
Hubungan Presiden AS Donald Trump-Presiden China Xi Jinping memanas. Keretakan hubungan diplomasi itu karena Trump kecewa dengan China terkait virus Corona.
Ilustrasi -- Presiden China, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump (Getty Images)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) tengah bersiap untuk menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap belasan pejabat China. Sanksi baru ini berkaitan dengan peran para pejabat-pejabat China itu dalam diskualifikasi Beijing terhadap anggota parlemen Hong Kong dari oposisi.

Seperti dilansir Reuters, Senin (7/12/2020), hal tersebut diungkapkan oleh tiga sumber termasuk seorang pejabat AS yang memahami persoalan tersebut.

Disebutkan bahwa langkah yang paling cepat akan diumumkan pada Senin (7/12) waktu AS tersebut, akan menargetkan para pejabat Partai Komunis China (CCP) saat pemerintahan Presiden Donald Trump terus menekan Cina dalam minggu-minggu terakhir masa jabatannya. Presiden terpilih AS, Joe Biden, akan mengambil alih setelah dilantik pada 20 Januari 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Luar Negeri AS atau Gedung Putih belum mengomentari laporan ini.

Menurut dua sumber, akan ada sekitar 14 orang, termasuk para pejabat parlemen China atau Kongres Rakyat Nasional dan anggota CCP, yang kemungkinan besar akan menjadi target langkah baru AS, seperti pembekuan aset dan sanksi keuangan.

ADVERTISEMENT

Seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa banyak orang akan dijatuhi sanksi oleh AS.

Seorang sumber lainnya yang memahami persoalan ini menyebut kelompok orang yang dijatuhi sanksi AS itu juga termasuk para pejabat Hong Kong dan China daratan. Sumber ini tidak menyebutkan nama maupun jabatan orang-orang yang menjadi target sanksi AS.

Dua sumber lainnya memperingatkan bahwa pengumuman soal sanksi masih bisa ditunda hingga akhir pekan ini.

Kementerian Luar Negeri China belum memberikan tanggapan atas laporan ini. Namun otoritas China sebelumnya mengecam sanksi-sanksi AS terkait Hong Kong dan menyebutnya sebagai intervensi dalam urusan dalam negeri China.

Pada Oktober lalu, Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bawa institusi finansial internasional yang melakukan bisnis dengan individu-individu yang dianggap bertanggung jawab atas penindakan tegas China terhadap Hong Kong, bahwa mereka bisa menghadapi sanksi berat.

Otoritas AS sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, kemudian Kepala Kepolisian dan mantan Kepala Kepolisian Hong Kong serta beberapa pejabat tinggi lainnya pada Agustus lalu. Mereka dijatuhi sanksi terkait peran mereka dalam membatasi kebebasan dalam penindakan keras terhadap gerakan pro-demokrasi di Hong Kong.

Bulan lalu, pemerintah Hong Kong memecat empat anggota parlemen dari oposisi. Pemecatan dilakukan setelah parlemen China memberikan wewenang baru kepada otoritas Hong Kong untuk mengekang perbedaan pendapat. Langkah itu memicu pengunduran diri massal dari anggota parlemen oposisi lainnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads