Cara Prancis Sisir Masjid Demi Tangkal Kaum Radikal

Round-Up

Cara Prancis Sisir Masjid Demi Tangkal Kaum Radikal

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 20:02 WIB
Police officers stand in front of the Mosque of Bayonne after two people were injured in a shooting. (Gaizka Iros/AFP via Getty Images)
Foto: Ilustrasi masjid di Prancis (Gaizka Iros/AFP via Getty Images)

66 Migran Ilegal Dideportasi

Otoritas Prancis juga telah mendeportasi 66 migran ilegal yang masuk daftar pantauan radikalisasi. Tindakan ini dilakukan menyusul aksi-aksi penyerangan oleh kaum ekstremis di Prancis yang belakangan marak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Jumat (4/12/2020) setelah aksi pemenggalan guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad dan penyerangan di Nice, pihak berwenang menggerebek puluhan asosiasi Islam, kelompok olahraga, dan badan amal yang dicurigai mempromosikan ekstremisme.

Otoritas Prancis juga memerintahkan penutupan sementara sebuah masjid besar di pinggiran kota Paris, Pantin, yang telah membagikan video yang mengecam Samuel Paty--guru sejarah yang dipenggal usai menunjukkan kartun Nabi.

ADVERTISEMENT

Pemerintah juga telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan deportasi para imigran ilegal yang berada dalam daftar pantauan radikalisasi.

Darmanin mengatakan bahwa 66 dari 231 orang asing yang ada dalam daftar pantauan telah diusir, sekitar 50 orang lainnya telah dimasukkan ke pusat penahanan migran dan 30 orang lainnya telah ditempatkan dalam tahanan rumah.

Darmanin mengumumkan tindakan keras terbaru itu setelah menuai kritik karena mendorong RUU yang akan membuat lebih sulit untuk mendokumentasikan kebrutalan polisi.


(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads