.webp)
Direktur komunikasi Gedung Putih, Alyssa Farah mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (3/12/2020) waktu setempat. Pengunduran diri ini tampaknya merupakan pengakuan diam-diam Farah atas kekalahan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS bulan lalu.
"Setelah tiga setengah tahun yang luar biasa, saya akan meninggalkan Gedung Putih untuk mengejar peluang baru," tulis Farah seperti dilansir AFP, Jumat (4/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farah juga pernah menjabat sebagai juru bicara Wakil Presiden Mike Pence dan pernah bekerja di Pentagon sebelum posisinya saat ini.
"Saya sangat bangga dengan hal-hal luar biasa yang dapat kami capai untuk membuat negara kita lebih kuat, lebih aman, dan lebih terjamin," katanya, tanpa menyebut Trump. Masa jabatan Trump akan berakhir pada 20 Januari 2021 mendatang.
Farah tak banyak berbicara di depan publik sejak pilpres 3 November, di mana Joe Biden mengalahkan Trump.
Namun Trump menolak untuk mengakui kekalahannya dan malah menggembar-gemborkan teori konspirasi dan klaim kecurangan pemilu yang tidak berdasar.
Sikap Farah sangat kontras dengan sikap juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany, yang telah memperkuat klaim tak berdasar bosnya soal penipuan dan pemilihan yang curang.
(rdp/ita)
