Massa Aksi Protes Kekerasan Polisi di Paris Lempari Batu, Dibalas Gas Air Mata

Massa Aksi Protes Kekerasan Polisi di Paris Lempari Batu, Dibalas Gas Air Mata

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Minggu, 29 Nov 2020 01:28 WIB
Ilustrasi polisi Prancis
Ilustrasi polisi Prancis (Foto: Dok.AFP)

Sebelumnya, Otoritas Prancis menahan empat petugas polisi yang diduga melakukan pemukulan dan pelecehan rasial terhadap seorang produser musik berkulit hitam di Paris, ibu kota Prancis. Oleh Presiden Emmanuel Macron, insiden ini disebut "mempermalukan kita".

Video yang diunggah di situs Loopsider menunjukkan bagaimana produser musik Michel Zecler berulang kali dipukul oleh petugas polisi selama beberapa menit, dan menjadi sasaran pelecehan rasial saat ia mencoba memasuki studio musiknya akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para selebritis termasuk pemenang Piala Dunia sepak bola Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann mengutuk pemukulan pria kulit hitam itu. Sementara penyanyi ngetop Prancis, Aya Nakamura mengatakan dia berharap produser itu kuat.

Pada Jumat (27/11) waktu setempat, Macron mengatakan insiden itu sebagai "serangan yang tidak dapat diterima" dan meminta pemerintah Prancis untuk mengajukan proposal untuk "memerangi diskriminasi".

ADVERTISEMENT

Menurut pernyataan yang dirilis di media sosial, Macron menyebut insiden itu "mempermalukan kita."

"Prancis tidak boleh membiarkan kebencian atau rasisme menyebar," kata Macron.


(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads