Data Kematian Corona di AS Makin Ngeri dari Hari ke Hari

Round-Up

Data Kematian Corona di AS Makin Ngeri dari Hari ke Hari

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Nov 2020 21:04 WIB
Sedikitnya empat truk berisi 60 mayat ditemukan di luar sebuah rumah duka di Brooklyn, New York, AS. Mereka adalah korban wabah COVID-19 yang merajalela.
Foto: Kasus kematian akibat Corona di AS (AP/Craig Ruttle)
Washington DC -

Data kematian akibat Corona di Amerika Serikat (AS) makin mengerikan dari hari ke hari. Setiap 40 detik, ada satu orang mati akibat Corona di negeri Paman Sam itu.

Dilansir dari Reuters dan Channel News Asia (CNA), Kamis (26/11) korban meninggal dunia akibat Corona mencapai 2.157 orang pada hari Selasa (24/11) - setara dengan satu orang setiap 40 detik - dengan 170.000 orang lainnya terinfeksi. Jumlah ini menurut para ahli bisa bertambah saat jutaan warga AS mengabaikan peringatan resmi dengan melakukan perjalanan untuk liburan Thanksgiving pada hari Kamis (25/11).

Pasien ruang rawat inap AS untuk COVID-19 melampaui 87.000 orang pada hari Selasa (24/11), tertinggi sepanjang masa, sementara 30 dari 50 negara bagian melaporkan jumlah rekor rawat inap terkait COVID-19 bulan ini, menurut penghitungan data resmi Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekor harian kematian akibat Corona yang mencapai 3.384 kematian terjadi pada 14 April, pada tahap awal pandemi.

Sejak pandemi global dimulai, total hampir 260.000 kematian dan 12,6 juta kasus infeksi dilaporkan di AS, angka tertinggi di dunia. "Semua perjalanan Thanksgiving memastikan tidak ada yang akan bisa mengejar kita," kata Dr Tatiana Prowell dari Johns Hopkins School of Medicine.

ADVERTISEMENT

Dengan beban kasus yang melonjak, lebih dari setengah gubernur negara itu memberlakukan atau menerapkan kembali tindakan pembatasan di seluruh negara bagian bulan ini. Namun terlepas dari persyaratan masker wajah yang lebih ketat, jam malam dan batasan di bar dan restoran, metrik virus hanya memburuk.

Bagaimana tanggapan Biden dan Trump terkait perkembangan kasus Corona di AS ini? Silakan klik halaman selanjutnya.

Sementara itu, Presiden terpilih AS Joe Biden telah berjanji untuk menjadikan memerangi pandemi sebagai prioritas utama setelah menjabat pada 20 Januari mendatang. Dia akan memberikan pidato yang dimaksudkan untuk mendorong warga Amerika dan fokus pada pengorbanan yang mereka lakukan, kata kantornya.

Sedangkan Presiden Donald Trump yang akan keluar dari Gedung Putih, tetap diam tentang masalah ini.

Sementara itu distrik sekolah di seluruh Amerika Serikat menghadapi tekanan dari semua sisi saat mereka bergumul dengan cara mendidik anak-anak selama pandemi, demikian menurut survei Reuters di 217 distrik.

Pejabat dari program pemerintah AS, Operation Warp Speed mengatakan kepada wartawan pada Selasa (24/11) bahwa mereka berencana untuk merilis 6,4 juta dosis vaksin COVID-19 secara nasional dalam distribusi awal setelah yang pertama disetujui oleh regulator untuk penggunaan darurat, yang dapat terjadi segera setelah 10 Desember mendatang.

Jika semua berjalan lancar, 40 juta dosis akan didistribusikan pada akhir tahun ini, kata mereka.

Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer Inc diharapkan pada 10 Desember.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads