Biden Kenalkan Kabinetnya, Israel Coret Saudi dari Daftar Wajib Karantina

International Updates

Biden Kenalkan Kabinetnya, Israel Coret Saudi dari Daftar Wajib Karantina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Nov 2020 18:54 WIB
Sejak perhitungan suara pemilihan Presiden dan Wapres AS 2020 dimulai, ada saja cerita uniknya. Salah satunya adalah klaim kemenangan.
Joe Biden (dok. AP Photo/Paul Sancya)
Jakarta -

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengenalkan enam anggota pertama kabinetnya yang menduduki posisi strategis terkait keamanan nasional dan kebijakan luar negeri. Israel mencoret Arab Saudi dari daftar negara yang wajib menjalani karantina virus Corona (COVID-19).

Biden menyebut orang-orang yang dipilihnya menempati posisi strategis ini sebagai tim yang akan membawa AS kembali ke panggung dunia. "Dan ini adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali, siap untuk memimpin dunia, bukannya mundur dari dunia. Sekali lagi, duduklah di kepala meja," ucapnya.

Langkah otoritas Israel mencoret Saudi dari daftar negara yang wajib menjalani karantina Corona diumumkan sehari setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan diam-diam mengunjungi Saudi dan bertemu Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dalam penjelasannya, Kementerian Kesehatan Israel menyangkal adanya keterkaitan dengan laporan kunjungan diam-diam Netanyahu ke Neom, Saudi.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (25/11/2020):

ADVERTISEMENT

- Gelar Resepsi Nikah Saat Corona, Sinagoge di New York Didenda Rp 212 Juta

Sebuah sinagoge Yahudi Ortodoks telah dikenai denda oleh otoritas New York setelah ribuan orang berkumpul untuk menghadiri acara resepsi pernikahan. Acara itu digelar dalam ruangan secara diam-diam, yang melanggar aturan pembatasan virus Corona.

Dilansir AFP, Rabu (25/11/2020), tempat ibadah penganut Hasidisme itu didenda US$ 15.000 (Rp 212 juta) selama acara 8 November, yang diselenggarakan tanpa sepengetahuan pejabat kota. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota New York City, Bill de Blasio pada Selasa (24/11).

Pemerintah kota mengeluarkan denda setelah video pernikahan yang menunjukkan ribuan hadirin bernyanyi dan menari tanpa masker beredar di media sosial.

- Ini 6 Pejabat Pertama yang Diumumkan Duduki Posisi Penting di Kabinet Biden

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bersama Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris, memperkenalkan enam anggota pertama untuk kabinet pemerintahan mereka. Enam orang pertama yang diumumkan ini menduduki posisi strategis terkait keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.

Seperti dilansir CNN, Rabu (25/11/2020), momen perkenalan ini digelar di Wilmington, Delaware, pada Selasa (24/11) waktu setempat. Setelah diumumkan nama dan jabatannya, enam anggota pertama kabinet Biden-Harris itu diberi kesempatan memberikan pernyataan pertama mereka di depan publik AS.

Biden sendiri menyebut orang-orang yang dipilihnya menempati posisi strategis ini sebagai tim yang akan membawa AS kembali ke panggung dunia.

Tonton video 'Joe Biden: Amerika Serikat Siap Kembali Memimpin Dunia':

[Gambas:Video 20detik]



- 7 Pemimpin Demonstran Thailand Didakwa Hina Raja, Terancam 15 Tahun Bui

Kepolisian Thailand memanggil tujuh pemimpin demonstran antipemerintah untuk mendengarkan pembacaan dakwaan menghina keluarga kerajaan yang dijeratkan kepada mereka. Pemanggilan dilakukan sehari sebelum digelarnya unjuk rasa besar-besaran menuntut Raja Maha Vajiralongkorn menyerahkan kendali atas kekayaan kerajaan.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (25/11/2020), ini akan menjadi momen pertama saat dakwaan menghina keluarga kerajaan yang ada di bawah undang-undang lese majeste yang kontroversial, kembali digunakan setelah lebih dari dua tahun tidak pernah dipakai.

Dakwaan tersebut memiliki ancaman maksimum 15 tahun penjara.

- Australia Cabut Kewarganegaraan Ulama yang Dipenjara Atas Terorisme

Australia telah membatalkan kewarganegaraan seorang ulama Muslim kelahiran Aljazair yang dihukum penjara karena memimpin sel teroris. Sel teroris ini berencana mengebom pertandingan sepak bola di Melbourne tahun 2005 lalu.

Dilansir Reuters, Rabu (25/11/2020), sang ulama yang bernama Abdul Nacer Benbrika ini menjadi orang pertama yang dicabut kewarganegaraannya oleh otoritas Australia saat dia masih berada di dalam wilayah negara tersebut.

"Jika ini adalah orang yang memberikan ancaman teroris yang signifikan kepada negara kita, maka kita akan melakukan apa pun yang mungkin dilakukan sesuai hukum Australia untuk melindungi warga Australia," kata Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton, kepada wartawan di Brisbane, Rabu (25/11).

- Israel Coret Arab Saudi dari Daftar Wajib Karantina Corona

Otoritas Israel mencoret Arab Saudi dari daftar negara yang wajib menjalani karantina virus Corona (COVID-19). Langkah ini diumumkan sehari setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan diam-diam mengunjungi Saudi dan bertemu Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Seperti dilansir AFP, Rabu (25/11/2020), Kementerian Kesehatan Israel dalam pernyataannya pada Selasa (24/11) waktu setempat, mengonfirmasi bahwa Saudi telah ditambahkan ke dalam daftar negara-negara 'hijau' atau negara aman yang tidak perlu menjalani karantina Corona selama 14 hari setibanya di Israel.

Namun dalam penjelasannya, Kementerian Kesehatan Israel menyangkal adanya keterkaitan dengan laporan kunjungan diam-diam Netanyahu ke Neom, Saudi, pada Minggu (22/11) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads