Ini 6 Pejabat Pertama yang Diumumkan Duduki Posisi Penting di Kabinet Biden

Ini 6 Pejabat Pertama yang Diumumkan Duduki Posisi Penting di Kabinet Biden

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Nov 2020 09:44 WIB
President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris introduce their nominees and appointees to key national security and foreign policy posts at The Queen theater, Tuesday, Nov. 24, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Joe Biden dan Kamala Harris saat memperkenalkan enam anggota pertama dalam kabinet mereka (AP Photo/Carolyn Kaster)
Delaware -

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bersama Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris, memperkenalkan enam anggota pertama untuk kabinet pemerintahan mereka. Enam orang pertama yang diumumkan ini menduduki posisi strategis terkait keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.

Seperti dilansir CNN, Rabu (25/11/2020), momen perkenalan ini digelar di Wilmington, Delaware, pada Selasa (24/11) waktu setempat. Setelah diumumkan nama dan jabatannya, enam anggota pertama kabinet Biden-Harris itu diberi kesempatan memberikan pernyataan pertama mereka di depan publik AS.

Dari pernyataan-pernyataan mereka, banyak yang menyampaikan teguran implisit untuk Presiden Donald Trump dan kebijakan isolasionis-nya serta pandangan 'America First' yang menjadi tema utama kebijakan luar negeri Trump dalam empat tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden sendiri menyebut orang-orang yang dipilihnya menempati posisi strategis ini sebagai tim yang akan membawa AS kembali ke panggung dunia.

"Tim yang Anda temui saat ini, tim ini di belakang saya. Mereka mewujudkan keyakinan mendalam saya bahwa Amerika adalah yang terkuat ketika bekerja bersama sekutu-sekutunya," cetus Biden.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah tim yang akan menjaga negara kita dan rakyat kita tetap aman dan terlindungi," tegasnya.

"Dan ini adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali, siap untuk memimpin dunia, bukannya mundur dari dunia. Sekali lagi, duduklah di kepala meja," ucap Biden.

Simak juga video 'Menteri Pilihan Biden: Antony Blinken hingga Janet Yellen':

[Gambas:Video 20detik]



Lantas, siapa saja enam anggota pertama untuk kabinet Biden-Harris? Berikut daftarnya berserta pernyataan pertama mereka kepada publik AS:

- Antony Blinken, Menteri Luar Negeri

President-elect Joe Biden's Homeland Security Secretary nominee Alejandro Mayorkas speaks at The Queen theater, Tuesday, Nov. 24, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)Antony Blinken Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

Blinken yang pernah menjabat Wakil Menteri Luar Negeri AS dan Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS pada era Presiden Barack Obama ini, menyatakan AS perlu melanjutkan kiprah di dunia 'dengan level kerendahan hati dan kepercayaan diri yang sama' dalam bekerja dengan negara-negara lainnya karena 'kita tidak bisa menyelesaikan seluruh persoalan dunia sendirian'.

"Kita perlu bekerja sama dengan negara-negara lain, kita membutuhkan kerja sama mereka. Kita membutuhkan kemitraan mereka," cetus Blinken dalam pernyataannya.

Diyakini Blinken bahwa AS memiliki 'kemampuan lebih besar dari negara manapun di Bumi untuk menyatukan orang lain demi menghadapi tantangan masa kini'.

- Alejandro Mayorkas, Menteri Keamanan Dalam Negeri

President-elect Joe Biden's Homeland Security Secretary nominee Alejandro Mayorkas speaks at The Queen theater, Tuesday, Nov. 24, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)Alejandro Mayorkas Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

Mayorkas akan mencetak sejarah sebagai orang Latin Amerika pertama yang memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri jika dia resmi dilantik nantinya. Dia sebelumnya pernah menjabat Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri pada era Presiden Obama.

Dalam pernyataannya, Mayorkas menyebut Departemen Keamanan Dalam Negeri memiliki 'misi mulia untuk membantu menjaga kita tetap aman dan memajukan kebanggaan bersejarah kita sebagai negara yang selalu menyambut baik'.

- Avril Haines, Direktur Intelijen Nasional

President-elect Joe Biden's Homeland Security Secretary nominee Alejandro Mayorkas speaks at The Queen theater, Tuesday, Nov. 24, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)Avril Haines Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

Haines akan mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang memimpin komunitas intelijen AS jika nantinya resmi dilantik. Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Direktur CIA dan Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS.

Dalam pernyataan pertamanya, Haines menyebut Biden mengetahui dirinya 'tidak pernah menghindari berbicara kebenaran demi kekuasaan'.

"Itu akan menjadi tanggung jawab saya sebagai Direktur Intelijen Nasional," tegasnya.

"Saya bekerja untuk Anda dalam waktu yang lama dan saya menerima pencalonan ini dengan mengetahui bahwa Anda tidak akan pernah menginginkan saya melakukan hal sebaliknya dan bahwa Anda menghargai perspektif komunitas intelijen dan bahwa Anda akan melakukan demikian bahkan ketika apa yang saya katakan mungkin tidak nyaman atau sulit, dan saya menjamin, akan ada saat-saat itu," ucap Haines kepada Biden.

- Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar AS untuk PBB

President-elect Joe Biden's Homeland Security Secretary nominee Alejandro Mayorkas speaks at The Queen theater, Tuesday, Nov. 24, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)Linda Thomas-Greenfield Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

Thomas-Greenfield diketahui telah mengabdi selama 35 tahun pada dinas luar negeri AS di sedikitnya empat benua berbeda. Pada era Presiden Obama, dia pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Luar Negeri Urusan Afrika untuk periode 2013-2017.

Dituturkan Thomas-Greenfield dalam pernyataan pertamanya bahwa dirinya suka menambahkan 'cajun spin' ke dalam diplomasi.

"Saya menyebutnya diplomasti gumbo. Di mana pun saya ditempatkan di seluruh dunia, saya akan mengundang orang-orang dari latar belakang dan keyakinan berbeda untuk membantu saya membuat roux, memotong bawang untuk trinitas suci dan membuat gumbo buatan rumahan," ujarnya.

"Itu adalah cara saya mendobrak batasan, berhubungan dengan orang-orang, dan mulai memperhatikan satu sama lain pada level manusia," imbuh Thomas-Greenfield.

"Pada hari ini, saya memikirkan rakyat Amerika, sesama diplomat karier, dan pegawai negeri di seluruh dunia. Saya ingin mengatakan kepada Anda: Amerika telah kembali. Multilateralisme telah kembali. Diplomasi telah kembali," cetusnya.

- Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional

President-elect Joe Biden's Homeland Security Secretary nominee Alejandro Mayorkas speaks at The Queen theater, Tuesday, Nov. 24, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)Jake Sullivan Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

Sullivan diketahui pernah menjabat sebagai penasihat keamanan nasional untuk Biden saat dia menjabat Wakil Presiden AS pada periode kedua Presiden Obama. Dia memuji Biden yang disebutnya mengajarkan banyak hal kepadanya, terutama soal sifat manusiawi.

"Saya belajar banyak soal banyak hal, soal diplomasi, soal strategi, soal kebijakan. Yang terpenting, soal sifat manusiawi. Saya melihatnya menggabungkan kekuatan dan tekad dengan kemanusiaan dan empati," ucap Sullivan memuji Biden.

"Itu adalah orang yang dipilih Amerika. Itu juga Amerika yang terbaik," sebutnya merujuk pada Biden.

Dalam pernyataan pertamanya, Sullivan menegaskan AS akan waspada dalam menghadapi setiap ancaman yang muncul.

"Kita akan waspada dalam menghadapi ancaman abadi, dari senjata nuklir hingga terorisme. Tapi Anda juga telah menugaskan kami untuk menata kembali keamanan nasional untuk kombinasi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang kita hadapi di dalam negeri dan luar negeri. Pandemi, krisis ekonomi, krisis iklim, gangguan teknologi, ancaman demokrasi, ketidakadilan rasial dan ketidaksetaraan dalam semua bentuk. Kinerja tim di belakang saya hari ini akan berkontribusi pada kemajuan di seluruh sektor ini," tegasnya.

- John Kerry, Utusan Iklim

President-elect Joe Biden's Homeland Security Secretary nominee Alejandro Mayorkas speaks at The Queen theater, Tuesday, Nov. 24, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)John Kerry Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

Kerry diketahui pernah menjabat Menteri Luar Negeri AS pada era Presiden Obama. Dia juga merupakan salah satu perancang Kesepakatan Iklim Paris, yang ditinggalkan Trump. Dalam pernyataannya, Kerry menyebut bahwa dalam perjuangan melawan perubahan iklim, 'kegagalan bukanlah opsi'.

"Sukses bersama berarti memanfaatkan yang terbaik dari kecerdikan, kreativitas, diplomasi Amerika, dari kekuatan otak hingga kekuatan energi alternatif, menggunakan setiap peralatan yang kita miliki untuk mencapai tujuan kita," cetusnya.

"Bapak Presiden terpilih, Anda telah mengajukan rencana iklim transformatif yang berani, tapi Anda juga menggarisbawahi bahwa tidak ada negara yang bisa sendirian mengatasi tantangan ini. Bahkan Amerika Serikat untuk semua kekuatan industri kita hanya bertanggung jawab atas 13 persen emisi global. Untuk mengakhiri krisis ini, seluruh dunia harus bersatu. Anda benar dengan bergabung kembali dengan (kesepakatan iklim) Paris pada hari pertama, dan Anda benar dalam mengakui bahwa Paris saja tidak cukup," tegas Kerry.

Diketahui bahwa Haines, Mayorkas, Blinken dan Thomas-Greenfield masih membutuhkan persetujuan Senat AS sebelum nantinya dilantik secara resmi.

Halaman 2 dari 3
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads