Trump Larang Biden Akses Info Intelijen, Kedubes Saudi di Belanda Ditembaki

International Updates

Trump Larang Biden Akses Info Intelijen, Kedubes Saudi di Belanda Ditembaki

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 18:06 WIB
US President Donald Trump attends a
Donald Trump (Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta -

Senator Oklahoma, James Lankford, dari Partai Republik menyatakan dirinya akan melakukan intervensi jika pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tidak juga mengizinkan Presiden terpilih AS, Joe Biden, untuk mengakses informasi intelijen harian kepresidenan.

Seperti dilansir CNN, Kamis (12/11/2020), informasi intelijen harian kepresidenan merupakan salah satu dari hak pertama seorang Presiden terpilih AS usai memenangkan pilpres. Diketahui bahwa hingga kini, Biden belum juga mendapatkan pengarahan intelijen harian dari pemerintahan Trump.

Lankford dalam pernyataannya menegaskan jika Biden belum juga bisa mengakses informasi intelijen hingga akhir pekan ini, maka dirinya akan turun tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (12/11/2020):

ADVERTISEMENT

- Prancis Ingatkan Warganya di Arab Saudi Waspada Usai Ledakan Bom di Jeddah

Konsulat Prancis di Jeddah, Arab Saudi, merilis peringatan mendesak untuk seluruh warga negara Prancis yang ada di negara tersebut agar menerapkan kewaspadaan tinggi. Peringatan ini dirilis setelah ledakan bom yang terjadi saat seremoni peringatan berakhirnya Perang Dunia I yang digelar di sebuah pemakaman non-Muslim di Jeddah.

Seperti dilansir Sky News dan Reuters, Kamis (12/11/2020), seremoni yang digelar Rabu (11/11) pagi waktu setempat itu, diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Prancis di Saudi dan dihadiri oleh para diplomat negara-negara Eropa.

Sedikitnya empat orang, termasuk satu warga Inggris, mengalami luka-luka akibat ledakan bom tersebut. Korban luka lainnya terdiri dari seorang polisi Yunani yang menemani pejabat konsulat Yunani yang menghadiri seremoni tersebut dan seorang petugas keamanan Saudi.

- Tabrakkan Mobil ke Kantor Polisi di London, Seorang Pria Ditangkap

Kepolisian Inggris menahan seorang pria yang menabrakkan mobil yang dikendarainya ke sebuah kantor polisi di London bagian utara. Motif aksi pria ini belum diketahui pasti.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (12/11/2020), Kepolisian Metropolitan London menyatakan insiden itu terjadi pada Rabu (11/11) malam, sebelum pukul 19.00 waktu setempat. Mobil yang dikendarai pria tersebut menabrak kantor polisi Edmonton.

Orang-orang dan personel kepolisian yang ada di dalam kantor polisi itu sempat dievakuasi keluar usai insiden ini terjadi. Sejauh ini, tidak ada laporan korban luka dalam insiden tersebut.

Pihak kepolisian menuturkan bahwa penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan terhadap insiden tersebut oleh tim kepolisian setempat, yang didukung personel divisi kontraterorisme.

- Raja Salman Serukan Dunia Ambil Posisi Tegas terhadap Iran

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud, menyerukan dunia untuk mengambil 'posisi tegas' dalam menghadapi upaya-upaya Iran mengembangkan program nuklir dan rudal balistik. Seruan ini disampaikan Raja Salman dalam pidato tahunan di hadapan badan penasihat pemerintah Saudi.

"Kerajaan (Saudi) menekankan bahaya proyek regional Iran, campur tangannya di negara-negara lain, mendorong terorisme, mengobarkan api sektarianisme, dan menyerukan komunitas internasional untuk mengambil posisi tegas terhadap Iran yang menjamin penanganan drastis dalam upayanya mendapatkan senjata pemusnah massal dan mengembangkan program rudal balistiknya," cetus Raja Salman seperti dilansir Reuters, Kamis (12/11/2020).

Pidato tahunan ini menjadi pernyataan publik pertama Raja Salman sejak dia berpidato saat Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang digelar secara virtual pada September lalu. Saat itu, Raja Salman juga menargetkan Iran dalam pidatonya.

- Trump Tak Izinkan Biden Akses Info Intelijen, Senator Republik Turun Tangan

Senator Oklahoma, James Lankford, dari Partai Republik menyatakan dirinya akan melakukan intervensi jika pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tidak juga mengizinkan Presiden terpilih AS, Joe Biden, untuk mengakses informasi intelijen harian kepresidenan.

Seperti dilansir CNN, Kamis (12/11/2020), informasi intelijen harian kepresidenan merupakan salah satu dari hak pertama seorang Presiden terpilih AS usai memenangkan pilpres. Diketahui bahwa hingga kini, Biden belum juga mendapatkan pengarahan intelijen harian dari pemerintahan Trump.

Lankford dalam pernyataannya menegaskan jika Biden belum juga bisa mengakses informasi intelijen hingga akhir pekan ini, maka dirinya akan turun tangan.

"Tidak ada ruginya dia mendapatkan pengarahan dan mampu melakukan itu," tutur Lankford kepada radio setempat, KRMG, menegaskan bahwa dirinya anggota Komisi Pengawasan Senat AS dan siap untuk turun tangan dalam persoalan ini.

- Kedubes Arab Saudi di Belanda Ditembaki, Pelakunya Masih Diselidiki

Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Den Haag, Belanda, ditembaki oleh pelaku tak dikenal. Kepolisian Belanda menyatakan pihaknya tengah menyelidiki insiden ini.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (12/11/2020), kepolisian setempat menyatakan penembakan ini terjadi sebelum matahari terbit atau sekitar pukul 06.00 pada Kamis (12/11) waktu setempat.

Disebutkan pihak kepolisian bahwa ada beberapa tembakan yang dilepaskan ke arah gedung Kedubes Saudi di Den Haag ini.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads