Presiden Turki Erdogan Akhirnya Beri Selamat kepada Joe Biden

Presiden Turki Erdogan Akhirnya Beri Selamat kepada Joe Biden

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 01:17 WIB
Presiden Erdogan dikritik setelah Pilkada Istanbul diulang menyusul kekalahan partainya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: BBC World)
Jakarta -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS. Dia berharap hubungan antara AS dan Turki bisa lebih erat.

"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan pemilihan Anda dan menyampaikan keinginan tulus saya untuk perdamaian dan kesejahteraan rakyat AS," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantornya, dilansir dari AFP, Rabu (11/11/2020).

Erdogan berbicara mengenai tantangan regional dan global yang dihadapi bersama. Untuk itu, dia berharap Biden dapat memperkuat hubungan dengan Turki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tantangan yang kita hadapi saat ini, di tingkat global dan regional, menuntut kita untuk lebih mengembangkan dan memperkuat hubungan tersebut, yang didasarkan pada kepentingan bersama dan nilai-nilai bersama," ujarnya Erdogan.

Lebih lanjut, Erdogan juga berterima kasih kepada Donald Trump. Dia menyebut persahabatannya dengan Trump terjalin sangat hangat.

ADVERTISEMENT

"Tidak peduli bagaimana hasil resmi pemilihan umum disertifikasi, saya berterima kasih atas visi Anda yang tulus dan teguh untuk pengembangan hubungan Turki-AS," ujarnya.

Ucapan selamat ini, diungkapkan Erdogan tiga hari usai Biden diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2020. Diketahui sebelumnya memang Erdogan sempat bersitegang dengan Biden. Simak berita selengkapnya.

Simak juga video 'Joe Biden dan Kamala Harris Langsung Kerja Tangani Pandemi':

[Gambas:Video 20detik]



Turki mengutuk pernyataan calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden yang mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan. Pernyataan itu disampaikan Biden pada Desember 2019 lalu.

Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (16/8/2020), pernyataan itu disampaikan Biden dalam sebuah wawancara yang difilmkan oleh New York Times. Namun, video pernyataan itu baru muncul pada Sabtu (15/8) kemarin dan menjadi viral.

Dalam video itu, Biden ditanya tentang sosok Erdogan. Biden pun menggambarkan Presiden Turki itu sebagai "otokrat" dan mengkritik kebijakannya terhadap Kurdi serta menganjurkan untuk mendukung oposisi Turki.

"Apa yang saya pikir harus kami lakukan adalah mengambil pendekatan yang sangat berbeda dengannya sekarang, memperjelas bahwa kami mendukung kepemimpinan oposisi," kata Biden.

"Dia harus membayar mahal," kata Biden pada saat itu. Biden menambahkan Washington harus memberi semangat kepada para pemimpin oposisi Turki 'untuk dapat menghadapi dan mengalahkan Erdogan. Bukan dengan kudeta, bukan dengan kudeta, tapi dengan proses pemilihan'.

Komentar tersebut sebelumnya tidak memancing banyak reaksi ketika dipublikasikan di New York Times pada bulan Januari 2020 lalu. Namun, video wawancara tersebut memicu tanggapan marah dari Turki.

Pernyataan Biden juga mempermalukan lawan-lawan Erdogan, yang secara teratur dituduh pemerintah Turki dibayar oleh kekuatan asing.

Halaman 2 dari 2
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads