Senayan Menyimpan Asa Sambut Joe Biden yang Berjaya

Round-up

Senayan Menyimpan Asa Sambut Joe Biden yang Berjaya

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 20:31 WIB
President-elect Joe Biden joins Vice President-elect Kamala Harris on stage Saturday, Nov. 7, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik, Pool)
Foto: AP/Andrew Harnik
Jakarta -

Pasangan Joe Biden-Kamala Harris menang dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020. Sejumlah anggota DPR menggantungkan harapan kepada presiden baru AS itu.

Awalnya, Joe Biden-Kamala Harris meraih kemenangan setelah meraup 290 electoral votes. Capres dan cawapres dari Partai Demokrat ini mampu mengalahkan petahana Donald Trump.

Dalam pidato kemenangannya, Joe Biden pun berbicara kepada pemilih Trump agar saling memberi kesempatan. Biden berjanji menjadi presiden yang tidak mencari perpecahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berjanji menjadi presiden yang tidak mencari perpecahan tapi menjunjung persatuan," kata Biden seperti dilansir CNN, Minggu (8/11/2020).

Atas kemenangan Biden, sejumlah anggota Komisi I DPR mengucapkan selamat dan menaruh harapan bagi kerja sama Indonesia dan AS ke depan.

ADVERTISEMENT

Sekadar diketahui, Komisi I merupakan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR yang memiliki ruang lingkup tugas di bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen. Mitra kerja Komisi I di antaranya Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, TNI, dan BIN.

Berikut ini Senayan menyimpan asa sambut Joe Biden yang berjaya:

NasDem Harap AS Manfaatkan Reformasi Investasi RI

NasDem menyampaikan sejumlah harapan, salah satunya memanfaatkan reformasi investasi RI setelah UU Cipta Kerja diundangkan. "Kita berharap kerja sama ekonomi dan kesepakatan dengan pemerintah RI tetap dijaga, jangan sampai dibatalkan karena masalah yang tidak berhubungan langsung dengan perjanjian tersebut. Di bidang ekonomi, USA bisa memanfaatkan reformasi investasi yang didorong UU No 11 Tahun 2020," kata politisi NasDem, Muhammad Farhan, kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Anggota Komisi I DPR ini juga berharap AS kembali ke meja perundingan untuk membahas masalah perubahan iklim. Sebab, menurutnya, kebijakan dalam mengatasi itu perlu komitmen bersama.

PAN: AS-RI Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan Siber

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia, berharap AS dan Indonesia dapat mengoptimalkan kerja sama di bidang pertahanan. "Dalam pada itu dapat menjalin kerja sama militer dengan Indonesia tak hanya perdagangan senjata atau alutsista namun mengoptimalkan kerja sama pertahanan lain yang sifatnya intangible (nonfisik), misalnya program pertukaran dan beasiswa pendidikan perwira militer Indonesia yang selama ini sudah terjalin dengan baik," kata Farah kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Lebih lanjut Farah berharap Joe Biden dapat dapat menginisiasi kerja sama di bidang pertahanan siber.

Menurutnya, pertahanan siber diperlukan di era digital saat ini.

Selain itu, Farah berharap terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS dapat kembali menyatukan masyarakat Negeri Paman Sam serta ia menginginkan agar Joe Biden bisa berfokus pada penanganan COVID-19.

Farah juga menilai Joe Biden yang merupakan perwakilan Partai Demokrat di AS dapat menguatkan program-program kemanusiaan tanpa membedakan ras ataupun agama. Biden pun dinilai dapat semakin menjaga stabilitas kawasan di Asia dan Asia Tenggara.

PPP: Biden Tak Terprovokasi Isu Separatis di Papua

Menyambut baik kemenangan Joe Biden, PPP berharap Biden tak terpengaruh isu provokatif dari kelompok separatis di Papua. "Meskipun Biden berasal dari Partai Demokrat yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, kita berharap komitmen Biden tidak terpengaruh oleh isu-isu provokatif yang dibuat oleh separatis Papua dan Amerika menjaga sikap konsistensinya untuk pengakuan Papua sebagai bagian dari wilayah Indonesia sangat diperlakukan," kata anggota Komisi 1 DPR RI F-PPP, Syaifullah Tamliha, kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Tamliha berharap Joe Biden dapat makin memberi kebebasan bagi umat Islam di AS. Ia juga menyoroti kepemimpinan Donald Trump yang cenderung mendiskriminasi umat Islam di Negeri Paman Sam itu.

Lebih lanjut, Tamliha menyinggung kesamaan pandangan antara Joe Biden dan pemerintah Indonesia terkait isu kemerdekaan Palestina. Namun ia masih meragukan independensi Wapres AS Kamala Harris yang memiliki suami orang Yahudi.

Tak hanya itu, Tamliha masih melihat hubungan bilateral RI-AS di bidang ekonomi sebagai tanda tanya besar.

Dia pun berharap Joe Biden dapat melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia untuk membahas kerja sama yang saling menguntungkan kedua pihak.

PDIP: Peluang Kerja Sama AS-RI Makin Pasti

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Charles Honoris, menyoroti peluang kerja sama antara Indonesia dan AS setelah Joe Biden terpilih menjadi Presiden AS.

Dia memprediksi peluang kerja sama antara Indonesia dan AS akan semakin pasti. "Bagi Indonesia, hubungan bilateral dengan AS di bawah presiden Biden akan lebih mudah diprediksi dan lebih memberikan kepastian," kata Charles kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Wakil Ketua BKSAP DPR ini pun menilai kesamaan nilai dari Indonesia dan AS terkait demokrasi dan HAM dapat memperkuat kemitraan kedua negara. Ia meyakini Indonesia akan menjadi salah satu tujuan AS untuk melakukan investasi.

Selain itu, Charles menilai kepemimpinan Donald Trump dalam menjalankan hubungan diplomatik AS cenderung penuh ketidakpastian. Menurutnya, Trump lebih menggunakan pola perhitungan untung-rugi tanpa melihat sejarah hubungan antarnegara.

PKS: Kemenangan Biden Memberi Dampak Positif ke Indonesia

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta menilai kemenangan Joe Biden akan memberi dampak terhadap perekonomian di Indonesia. "Selamat kepada Joe Biden dan rakyat AS yang memiliki presiden baru. Kemenangan Biden ini memberikan harapan stabilitas di beberapa kawasan dan melemahnya ketegangan ekonomi AS dengan China yang secara tidak langsung akan berdampak kepada ekonomi Indonesia," kata Sukamta kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Menurut Sukamta, kemudahan ekspor Indonesia ke AS sempat dicabut saat Donald Trump memimpin AS. Sukamta menilai, di masa kepemimpinan Joe Biden, Indonesia memiliki peluang ekspor yang besar ke AS.

Selain itu, Sukamta menilai Joe Biden akan lebih berfokus pada isu HAM dan perubahan iklim. Menurutnya, Indonesia pun akan ikut terdampak untuk kembali berfokus pada kedua isu tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI ini pun berharap Joe Biden dapat lebih nyaman melakukan kerja sama dengan Indonesia. Khususnya dalam bidang ekspor Indonesia ke AS.

Gerindra: Biden Beri Dampak Baik ke RI hingga Menguatnya Posisi Palestina

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, berharap banyak pada presiden terpilih AS Joe Biden

Fadli berharap terpilihnya Biden membawa dampak baik ke Indonesia hingga menguatnya posisi Palestina. Hal itu disampaikan Fadli Zon dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Minggu (8/11/2020). Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR itu membagikan tautan link videonya kepada wartawan.

"Saya berharap terpilihnya Joe Biden ini baik bagi Indonesia. Mudah-mudahan Joe Biden juga termasuk pemimpin nanti yang akan ikut membuat suasana stabil di Timur Tengah, dengan mengembalikan misalnya Kedubes Amerika Serikat kembali ke Tel Aviv," kata Fadli.

"Dan juga mengakui proses perdamaian yang selama ini sudah dirintis oleh PBB. Dan kita berharap bahwa kantor Kedubes Palestina bisa berada kembali di Washington DC, dan juga mudah-mudahan kita melihat Palestina yang semakin mendapatkan hak-haknya," lanjut dia.

Fadli juga menyinggung soal Laut China Selatan. Ia berharap Joe Biden juga memberi perhatian terhadap kawasan tersebut agar tidak ada salah satu pihak yang dominan.

Waketum Gerindra itu tak ketinggalan mengucapkan selamat kepada Joe Biden dan wakilnya, Kamala Haris. Ia berharap Biden menepati janjinya soal penanganan diskriminasi di AS.

Halaman 2 dari 3
(aan/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads