Hasil pilpres Amerika Serikat masih belum bisa ditentukan pemenangnya meski pemungutan suara telah berlangsung empat hari lalu. Namun, hasil penghitungan sementara menunjukkan kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden masih unggul atas lawannya.
Biden sementara unggul dengan perolehan 264 suara elektoral. Sementara rivalnya Donald Trump yang juga capres incumbent meraih 214 suara elektoral. Agar menang Pilpres AS, dibutuhkan 270 suara elektoral dari total 538 suara elektoral.
Salah satu penyebab proses penghitungan masih berlangsung yakni melonjaknya jumlah surat suara via pos. Ini berhubungan juga dengan kekhawatiran atas pandemi virus Corona (COVID-19). Alhasil, banyak warga AS enggan memberikan suara secara langsung di tempat pemungutan suara dan memberikannya via pos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden sendiri sudah berpidato atas keunggulannya tersebut. Dia membahas keunggulannya di sejumlah negara bagian kunci, termasuk Georgia dan Pennsylvania.
"Kita belum memiliki deklarasi akhir untuk kemenangan, tapi angka-angkanya memberitahu kita bahwa sudah jelas," tegas Biden dalam pidato terbaru di Wilmington, Delaware, pada Jumat (6/11) malam waktu AS, seperti dilansir CNN, Sabtu (7/11/2020).
Berikut Hasil Pilpres Amerika Serikat Sementara:
1. Biden Unggul di Nevada
Biden masih memimpin perolehan suara di negara bagian ini. Lebih dari 1,2 juta surat suara telah dihitung, Biden masih unggul atas Trump di negara bagian Nevada.
Data terbaru Fox News dan Associated Press menunjukkan dengan 87 persen suara masuk, Biden memperoleh 632.558 suara (49,83 persen) dan Trump memperoleh 609.901 suara (48,04 persen).
Seperti dilansir CNN, Sabtu (7/11/2020), kantor Sekretaris Negara Bagian Nevada mengungkapkan bahwa saat ini diperkirakan masih ada 124.500 surat suara yang belum dihitung di wilayahnya. Sekitar 90 persen dari jumlah surat suara yang belum dihitung itu ada di wilayah Clark County.
2. Biden Unggul di Pennsylvania
Dilansir Fox News dan Associated Press, Sabtu (7/11/2020), dengan 99 persen suara masuk, Biden unggul dengan 3.334.633 suara (49,63 persen) melawan Trump dengan 3.307.459 suara (49.22 persen). Selisih keduanya mencapai 27.174 suara atau sekitar 0,41 persen.
Pennsylvania memiliki 20 electoral vote. Dilansir AP, Biden telah meraup 264 electoral votes. Bila dia menang di Pennsylvania, maka akan mendapat tambahan 20 electoral vote.
Dengan kata lain, syarat menang Pilpres AS berupa 270 electoral vote akan tercapai, karena 264 (suara Biden saat ini) ditambah 20 electoral vote (dari Georgia) jumlahnya adalah 284 electoral vote.
3. Hitung Ulang di Georgia
Penghitungan suara di Georgia sudah sampai 99%. Biden mendapatkan 49,4% dan Trump juga mendapatkan 49,3% sampai saat ini.
Dengan Biden unggul sementara atas Trump di Georgia, selisih suara keduanya mencapai 4.224 suara atau sekitar 0,08 persen dari total suara masuk saat ini. Jika selisih suara total kedua capres mencapai kurang dari 0,5 persen, maka aturan hukum negara bagian Georgia menetapkan penghitungan ulang harus dilakukan.
Otoritas negara bagian Georgia di Amerika Serikat (AS) akan melakukan penghitungan ulang jika selisih suara antara Presiden Donald Trump dan rivalnya, Joe Biden, sangat tipis.
4. Trump Unggul di North Carolina
Perolehan suara di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat (AS), masih dipimpin oleh Trump. Selisih suara antara Trump dan penantangnya, Joe Biden, capres Partai Demokrat mencapai 76 ribu suara.
Seperti dilansir Fox News dan Associated Press, Sabtu (7/11/2020), lebih dari 5 juta suara telah dihitung di North Carolina, atau mencapai 99 persen, hingga Jumat (6/11) malam waktu AS.
Data penghitungan sementara Fox News dan Associated Press menunjukkan Trump unggul dengan perolehan 2.732.782 suara (50,09 persen) melawan Biden dengan 2.656.303 suara (48,69 persen).
5. Trump Tuduh Biden Curang
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump melontarkan tuduhan 'kecurangan' dalam pilpres saat Joe Biden hampir menang. Trump menyebut ada yang bisa mencuri suaranya.
Mulanya, Trump melontarkan tuduhan pencurian pemilu dari dirinya. "Jika Anda menghitung suara sah, saya menang dengan mudah," klaim Trump dalam pidato terbarunya di Gedung Putih, seperti dilansir CNN dan ABC News, Jumat (6/11/2020).
"Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka bisa berupaya mencuri pemilu dari kita," imbuhnya.
Trump juga melontarkan kemarahan lewat cuitan Twitter dengan menyerukan penghitungan suara pilpres dihentikan dan kembali menuduh adanya penipuan. Semua cuitan Trump itu ditulisnya dalam huruf kapital.
"HENTIKAN PENGHITUNGAN!" cuit Trump via akun Twitter-nya, seperti dilansir Associated Press, Jumat (6/11/2020).
Jadi siapa pemenang hasil pilpres Amerika Serikat?