Aksi-aksi demo pasca pilpres Amerika Serikat 2020 terus digelar di sejumlah kota di negara-negara bagian kunci yang masih melakukan penghitungan suara pilpres.
Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (6/11/2020), di kota Philadelphia, Pennsylvania, para pendukung capres Partai Demokrat, Joe Biden turun ke jalan pada Kamis (5/11) pagi waktu setempat dengan meneriakkan slogan "hitung setiap suara".
Mereka yakin bahwa penghitungan lengkap akan menunjukkan bahwa mantan wakil presiden itu telah mengalahkan Presiden Donald Trump. Tampak para pendukung Biden menari mengikuti alunan musik di belakang barikade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak bisa membiarkan penghitung suara diintimidasi," kata Bob Posuney (70), pensiunan pekerja sosial pendukung Biden dengan kaus bertuliskan "hitung setiap suara".
Para pendukung Trump juga menggelar aksi serupa di luar pusat penghitungan suara di Philadelphia, tempat para petugas pemilihan terus bekerja untuk menghitung tumpukan surat suara yang masih tak terhitung jumlahnya.
Simak video 'Rusuh Pilpres AS Meluas, Garda Nasional Diterjunkan di Portland':
Sekelompok pendukung Trump memegang bendera dan tanda Trump-Pence yang bertuliskan: "Vote berhenti pada Hari Pemilihan" dan "Maaf, pemungutan suara ditutup". Kelompok yang menamakan dirinya Bikers for Trump itu berunjuk rasa di luar pusat konvensi Philadelphia.
"Menurut saya kecurangan pemilih itu sistemik," kata Chris Cox, salah satu pengendara motor. Namun, berbagai penelitian telah menyimpulkan bahwa surat suara tidak sah semakin langka di Amerika Serikat.
Aksi serupa juga terjadi kota Detroit, Michigan yang telah dimenangkan oleh Biden. Beberapa lusin pendukung Trump mengibarkan bendera di luar pusat penghitungan suara Detroit. Di tempat yang sama, para pendukung Biden juga berkumpul. Pada satu titik, seorang pendukung Trump berkulit hitam terlibat adu mulut dengan seorang Demokrat kulit hitam soal catatan Trump tentang masalah warga kulit hitam. Aparat polisi mengawasi mereka.
Sementara di New York City, Denver, Minneapolis dan Portland, Oregon, polisi melaporkan bahwa mereka telah menangkap beberapa pengunjuk rasa, seringkali dengan tuduhan memblokir lalu lintas atau pelanggaran serupa.