ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Penembakan Brutal di Wina

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Penembakan Brutal di Wina

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 06:23 WIB
Police officers stay in position during an operation, in Vienna, Austria, Tuesday, Nov. 3, 2020. Police in the Austrian capital said several shots were fired shortly after 8 p.m. local time on Tuesday, Nov. 2, in a lively street in the city center of Vienna and that there were six different shooting locations. Austrias top security official said authorities believe there were several gunmen involved and that a police operation was still ongoing. (Photo/Ronald Zak)
Foto: Usai penembakan brutal di Wina (AP/Ronald Zak)
Wina -

Kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan brutal di Wina. Klaim itu disampaikan saat Austria berduka atas para korban serangan teror besar pertamanya dalam beberapa dekade.

Dilansir AFP, Rabu (4/11/2020) empat orang tewas ketika Kujtim Fejzulai, yang digambarkan sebagai simpatisan ISIS berusia 20 tahun, yang pernah mendekam di penjara, melepaskan tembakan dengan sebuah Kalashnikov (senjata semi otomatis) di daerah sibuk Wina, ibu kota Austria pada Senin (2/11) malam waktu setempat, sehari sebelum negara itu memasuki lockdown Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok ISIS - yang mengklaim banyak serangan di Eropa - mengatakan bahwa seorang "prajurit kekhalifahan" bertanggung jawab atas pembantaian di Wina, demikian menurut badan propagandanya.

ADVERTISEMENT

Polisi menembak mati pria bersenjata itu pada hari Senin (2/11). Polisi lalu mendatangi 18 alamat berbeda dan melakukan 14 penangkapan saat mereka mencari kemungkinan kaki tangannya dan berusaha untuk menentukan apakah dia bertindak sendiri.

Setelah meninjau rekaman CCTV dari serangan itu di daerah, dengan bekerja sama dengan bar dan restoran tidak jauh dari tempat bersejarah di pusat kota Wina, Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan bahwa dari video tersebut "saat ini tidak menunjukkan bukti adanya penyerang kedua".

Di komputer Fejzulai, para penyelidik menemukan bukti yang memberatkan termasuk foto yang baru-baru ini diposting di Facebook, yang menunjukkan dia membawa senjata otomatis dan parang yang digunakan selama serangan di Wina tersebut.

Polisi mengatakan dia juga memakai sabuk peledak palsu.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads