Pasca Penembakan di Wina, Polisi Austria Tangkap 14 Orang

Pasca Penembakan di Wina, Polisi Austria Tangkap 14 Orang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 02:16 WIB
Police officers stay in position during an operation, in Vienna, Austria, Tuesday, Nov. 3, 2020. Police in the Austrian capital said several shots were fired shortly after 8 p.m. local time on Tuesday, Nov. 2, in a lively street in the city center of Vienna and that there were six different shooting locations. Austrias top security official said authorities believe there were several gunmen involved and that a police operation was still ongoing. (Photo/Ronald Zak)
Ilustrasi polisi Austria (Foto: AP/Ronald Zak)
Jakarta -

Polisi Austria melakukan penggerebakan di 18 bangunan pasca penembakan di Wina pada Selasa waktu setempat. Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap 14 orang.

Dilansir dari Reuters, Rabu (4/11/2020), Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengatakan serangan yang terjadi di Wina bukan karena konflik antara Kristen dan Islam. Menurutnya, peristiwa itu terjadi karena pertarungan peradaban.

"Ini bukan konflik antara Kristen dan Muslim atau antara Austria dan migran. Tidak, ini adalah pertarungan antara banyak orang yang percaya pada perdamaian dan sedikit (yang menentangnya). Ini adalah pertarungan antara peradaban dan barbarisme," ujar Kurz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, dalam peristiwa itu, ada 4 orang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, 22 orang termasuk polisi mengalami luka. Satu pelaku yang ditembak mati polisi, disebut sebagai simpatisan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (3/11/2020), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Austria, Karl Nehammer, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa sedikitnya dua pria dan dua wanita meninggal akibat luka-luka yang mereka alami dalam penembakan brutal pada Senin (2/11) malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Seorang terduga pelaku ditembak mati oleh polisi setempat. Pelaku yang ditembak mati itu disebut membawa senapan serbu dan sebuah rompi bom bunuh diri yang ternyata palsu.

Nehammer mengungkapkan bahwa penyelidikan awal mengindikasikan pelaku yang ditembak mati, bersimpati dengan ISIS. Laporan kantor berita Austria, APA, menyebut kepolisian setempat telah menggeledah apartemen yang ditinggali pelaku dan menggeledah sejumlah tempat lainnya terkait penembakan ini.

"Kita mengalami serangan tadi malam oleh setidaknya satu teroris Islamis," sebut Nehammer dalam pernyataannya. Dia menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan tengah berlangsung.

(man/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads