Korban Tewas Penembakan di Wina Jadi 4 Orang, Pelaku Simpatisan ISIS

Korban Tewas Penembakan di Wina Jadi 4 Orang, Pelaku Simpatisan ISIS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 15:39 WIB
Wina -

Otoritas Austria menyatakan bahwa korban tewas akibat penembakan di Wina bertambah menjadi empat orang. Satu pelaku yang ditembak mati polisi, disebut sebagai simpatisan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (3/11/2020), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Austria, Karl Nehammer, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa sedikitnya dua pria dan dua wanita meninggal akibat luka-luka yang mereka alami dalam penembakan brutal pada Senin (2/11) malam waktu setempat.

Seorang terduga pelaku ditembak mati oleh polisi setempat. Pelaku yang ditembak mati itu disebut membawa senapan serbu dan sebuah rompi bom bunuh diri yang ternyata palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nehammer mengungkapkan bahwa penyelidikan awal mengindikasikan pelaku yang ditembak mati, bersimpati dengan ISIS. Laporan kantor berita Austria, APA, menyebut kepolisian setempat telah menggeledah apartemen yang ditinggali pelaku dan menggeledah sejumlah tempat lainnya terkait penembakan ini.

"Kita mengalami serangan tadi malam oleh setidaknya satu teroris Islamis," sebut Nehammer dalam pernyataannya. Dia menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan tengah berlangsung.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, otoritas Austria menyatakan bahwa setidaknya satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Dalam pernyataan terbaru, Nehammer menyatakan otoritas setempat masih berupaya mencari tahu apakah ada pelaku lainnya yang melarikan diri. Warga kota Wina diimbau untuk tetap di dalam rumah jika memungkinkan dan anak-anak diminta tidak masuk sekolah.

Penembakan yang terjadi di enam lokasi yang saling berdekatan di Wina itu melukai sedikitnya 15 orang lainnya. Salah satu korban luka merupakan seorang polisi berusia 28 tahun, yang kini menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Luka-luka yang diderita polisi itu dinyatakan tidak lagi mengancam nyawanya.

Motif penembakan itu belum diketahui dan masih dalam penyelidikan otoritas setempat.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads