Para Pemimpin Eropa Kompak Kecam Penembakan di Wina

Para Pemimpin Eropa Kompak Kecam Penembakan di Wina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 10:19 WIB
Police officers stay in position during an operation, in Vienna, Austria, Tuesday, Nov. 3, 2020. Police in the Austrian capital said several shots were fired shortly after 8 p.m. local time on Tuesday, Nov. 2, in a lively street in the city center of Vienna and that there were six different shooting locations. Austrias top security official said authorities believe there were several gunmen involved and that a police operation was still ongoing. (Photo/Ronald Zak)
Situasi usai penembakan brutal di Wina, Australia (AP/Ronald Zak)
Paris -

Para pemimpin negara-negara Eropa kompak mengecam insiden penembakan di Wina, Austria. Ditegaskan oleh mereka bahwa tidak ada tempat untuk kebencian dan kekerasan di kawasan Eropa.

Seperti dilansir The Guardian, Selasa (3/11/2020), Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam komentarnya menyatakan rakyat Prancis turut merasakan kesedihan yang kini dirasakan rakyat Austria. Diketahui bahwa beberapa waktu lalu, Prancis dilanda serangan penikaman di sebuah gereja yang menewaskan tiga orang.

"Kami, warga Prancis, turut merasakan keterkejutan dan kesedihan warga Austria yang malam ini dilanda serangan di jantung ibu kota mereka, Wina," ucap Macron dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah Prancis, negara sahabat inilah yang diserang. Ini Eropa kita. Musuh kita harus tahu mereka berurusan dengan siapa. Kita tidak akan menyerah pada apapun," tegasnya.

Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, secara terpisah menegaskan tidak ada tempat untuk kebencian dan kekerasan di Eropa.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada ruang untuk kebencian dan kekerasan di Eropa rumah kita bersama," tegas PM Conte.

Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, menyerukan negara-negara Eropa lainnya untuk memberikan reaksi keras atas penembakan di Wina. "Sebuah serangan pengecut, kami kami kecam keras. Italia dengan dengan warga Austria. Eropa harus bereaksi," cetusnya.

Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataannya, menyebut penembakan di Wina sebagai 'teror'.

"Kabar menakutkan dan mengganggu datang dari Wina: Meskipun kita belum mengetahui sejauh mana teror ini sepenuhnya, pikiran kita tertuju pada para korban luka dan korban tewas di masa-masa sulit ini. Kita tidak akan membiarkan kebencian yang bertujuan untuk memecah-belah masyarakat kita," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengecam penembakan di Wina sebagai 'tindakan pengecut'. "Eropa mengecam keras tindakan pengecut yang melanggar nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan kita," sebutnya.

"Pikiran saya tertuju pada para korban dan warga Wina setelah serangan mengerikan malam ini. Kita berdiri bersama Austria @sebastiankurz," imbuh Michel dalam pernyataannya, sembari me-mention Kanselir Austria, Sebastian Kurz.

Kecaman juga datang dari Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen. "Saya terkejut dan sedih atas serangan brutal yang terjadi di Wina. Pikiran saya bersama keluarga korban dan warga Austria," ucapnya.

"Eropa mendukung dalam solidaritas penuh bersama Austria. Kita lebih kuat dari kebencian dan teror," tegas Von der Leyen.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads