Gay dan Wanita Bertato di Dagu di Kabinet PM Selandia Baru

Round-Up

Gay dan Wanita Bertato di Dagu di Kabinet PM Selandia Baru

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 05:06 WIB
Nanaia Mahuta (kiri), yang memiliki moko kauae - tato suku Maori di dagu - diangkat menjadi menteri luar negeri oleh PM Jacinda Ardern (AFP)
Foto: Nanaia Mahuta (kiri), yang memiliki moko kauae - tato suku Maori di dagu - diangkat menjadi menteri luar negeri oleh PM Jacinda Ardern (AFP)
Wellington -

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern membuat pengumuman mencengangkan. Ardern memilih seorang gay dan wanita bertato untuk masuk dalam kabinetnya.

Dilansir AFP, Senin (2/11/2020) Ardern merombak kabinetnya setelah menang telak dalam pemilihan umum 17 Oktober lalu, dengan mengatakan bahwa prioritas periode keduanya adalah merespons COVID-19 dan mempromosikan pemulihan ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardern menunjuk Grant Robertson sebagai wakil perdana menteri. Hal ini menjadikan Robertson sebagai gay pertama yang memegang jabatan itu.

ADVERTISEMENT

Perempuan dan komunitas Maori--suku asli Selandia Baru--juga sangat terwakili dalam kabinet beranggotakan 20 orang ini, termasuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Nanaia Mahuta yang baru, yang memiliki moko kauae - tato tradisional Maori di dagu.

Sambil mengungkapkan kebanggaan atas keragaman kabinetnya, Ardern juga mengatakan penunjukan dilakukan berdasarkan prestasi.

"Ini adalah kabinet dengan prestasi dan bakat besar, yang juga sangat beragam," kata Ardern.

"Saya pikir ini adalah hal yang penting untuk dibuat - mereka adalah orang-orang yang telah dipromosikan karena apa yang mereka bawa ke kabinet, mereka juga mencerminkan Selandia Baru yang memilih mereka," tuturnya.

Robertson (49) telah lama bertindak sebagai tangan kanan Ardern - ia mengendalikan anggaran pemerintah sebagai Menteri Keuangan selama masa jabatan pertamanya dan menjadi kepala strategi kampanye pemilihannya.

Saat ditanya tentang pentingnya memiliki seorang lelaki gay sebagai wakilnya, Ardern mengatakan Robertson dipilih karena kemampuan kepemimpinannya, bukan karena identitasnya.

"Salah satu hal yang menakjubkan tentang Selandia Baru adalah kita sering berada di ruang di mana pertanyaan-pertanyaan ini menjadi pertanyaan kedua," katanya.

Sementara itu, Mahuta, wanita pertama yang menjadi Menlu Selandia Baru, terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1996. Dia membuat tato tradisional Maori di dagunya pada tahun 2016 atas desakan putrinya.

Pada saat itu, Mahuta mengatakan bahwa tato adalah cara untuk menghormati leluhurnya dan mengurangi stigma seputar aspek budaya Maori, yang oleh banyak orang Selandia Baru dikaitkan dengan kejahatan dan geng.

"Dia seseorang yang membangun hubungan fantastis dengan sangat, sangat cepat dan itu adalah salah satu pekerjaan penting dalam peran urusan luar negeri," kata Ardern tentang kepala diplomat barunya.


Ardern Menang Lagi

Partai Buruh yang dipimpin Jacinda Ardern menang telak dalam pemilihan umum Selandia Baru pada hari Sabtu (17/10) ini.

Kemenangan telak ini berarti Ardern (40) dapat membentuk pemerintahan partai tunggal pertama dalam beberapa dekade, dan menghadapi tantangan untuk mewujudkan transformasi progresif yang dijanjikannya tetapi gagal untuk mewujudkannya pada masa jabatan pertamanya.

"Selandia Baru telah menunjukkan dukungan terbesarnya bagi Partai Buruh dalam hampir 50 tahun," kata Ardern kepada para pendukungnya setelah kemenangan telaknya.

"Kami tidak akan meremehkan dukungan Anda. Dan saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan menjadi partai yang memerintah setiap orang Selandia Baru," imbuhnya seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (17/10/2020).

Hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa Partai Buruh akan memenangkan 64 dari 120 kursi di parlemen negara itu, perolehan tertinggi oleh partai mana pun sejak Selandia Baru mengadopsi sistem pemungutan suara proporsional pada tahun 1996.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads