Prancis Tahan Seorang Pria Terkait Pelaku Penusukan di Nice

Prancis Tahan Seorang Pria Terkait Pelaku Penusukan di Nice

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 15:56 WIB
Police officers stand guard near Notre Dame church in Nice, southern France, Thursday, Oct. 29, 2020. An attacker armed with a knife killed at least three people at a church in the Mediterranean city of Nice, prompting the prime minister to announce that France was raising its security alert status to the highest level. It was the third attack in two months in France amid a growing furor in the Muslim world over caricatures of the Prophet Muhammad that were re-published by the satirical newspaper Charlie Hebdo. (Eric Gaillard/Pool via AP)
Polisi Prancis berjaga di dekat Gereja Notre-Dame di Nice, yang menjadi lokasi penusukan brutal pada Kamis (29/10) waktu setempat (Eric Gaillard/Pool via AP)
Paris -

Seorang pria berusia 47 tahun ditahan oleh otoritas Prancis terkait insiden penusukan brutal yang menewaskan tiga orang di sebuah gereja di Nice. Pria ini dicurigai sempat melakukan kontak dengan pelaku penusukan brutal tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (30/10/2020), seorang sumber di pengadilan setempat menuturkan bahwa pria 47 tahun itu ditahan pada Kamis (29/10) malam waktu setempat. Identitasnya tidak diungkap ke publik.

Laporan media lokal, BFM TV, menyebut pria tersebut ditahan karena sempat melakukan kontak dengan pelaku penusukan di Nice.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua jaksa anti-terorisme Prancis, Jean-Francois Ricard, mengungkapkan bahwa pelaku penusukan di Nice merupakan seorang imigran asal Tunisia, lahir tahun 1999, yang tiba di Italia, tepatnya di Pulau Lampedusa di Mediterania pada 20 September lalu dan pergi ke Paris pada 9 Oktober.

Ricard menyebut pelaku tiba di kota Nice pada Kamis (30/10) pagi, dengan kereta api.

ADVERTISEMENT

Seorang sumber keamanan di Tunisia dan seorang sumber Kepolisian Prancis menyebut pelaku bernama Brahim Aouissaoui. Pelaku kini dilaporkan dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat setelah ditembak polisi yang tiba di lokasi kejadian.

Otoritas Prancis tengah menyelidiki penyerangan brutal ini sebagai tindak pembunuhan dan percobaan pembunuhan terkait organisasi teroris -- istilah umum di Prancis untuk menyebut kejahatan terorisme. Pelaku penyerangan diketahui tidak masuk radar intelijen Prancis sebelumnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads