Salah satu korban tewas dalam penusukan brutal di Gereja Notre-Dame di Nice, Prancis, merupakan seorang nenek berusia 60 tahun. Nenek ini ditemukan telah tak bernyawa di pintu masuk gereja dengan kondisi luka gorok di lehernya.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (30/10/2020), penusukan brutal di Nice pada Kamis (29/10) waktu setempat itu, menewaskan tiga orang. Dua jenazah korban ditemukan di dalam gereja dan satu jenazah lainnya di sebuah restoran dekat gereja.
Jaksa anti-terorisme Prancis, Jean-Francois Ricard, dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan sebuah pisau sepanjang 17 cm dalam serangannya. Dua pisau lainnya, yang tidak dipakai dalam serangan, ditemukan di dalam sebuah tas yang tergeletak di dekat pelaku setelah dia ditembak polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku yang diidentifikasi sebagai seorang pria kelahiran Tunisia, lahir tahun 1999, kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. Ricard menyebut pelaku tiba di Italia, tepatnya di Pulau Lampedusa di Mediterania pada 20 September lalu dan pergi ke Paris pada 9 Oktober.
Ricard kemudian menjelaskan lebih lanjut soal situasi mengerikan di dalam Gereja Notre Dame di Nice usai serangan brutal terjadi. Satu dari dua jenazah yang ditemukan di dalam gereja, sebut Ricard, mengalami luka gorok 'seperti dipenggal'.
"Seorang wanita berusia 60 tahun ditemukan di pintu masuk gedung, dengan tenggorokan digorok sangat dalam, seperti dipenggal," ungkap Ricard dalam keterangannya.
"Seorang pria berusia 55 tahun, seorang sakristan (pengurus gereja) di basilika, yang juga mengalami luka yang sayat yang dalam di tenggorokannya, meninggal," tuturnya.
Salah satu korban lainnya ditemukan tewas di sebuah restoran dekat gereja setelah berhasil kabur dari pelaku. "Seorang wanita berusia 44 tahun meninggal karena sejumlah luka tusukan, di sebuah restoran dekat basilika. Dia merupakan wanita yang kabur dari basilika pukul 08.54 waktu setempat," imbuh Ricard.
Otoritas Prancis tengah menyelidiki penyerangan brutal ini sebagai tindak pembunuhan dan percobaan pembunuhan terkait organisasi teroris -- istilah umum di Prancis untuk menyebut kejahatan terorisme. Pelaku penyerangan diketahui tidak masuk radar intelijen Prancis sebelumnya.
(nvc/ita)