Orang pertama di luar gereja mengetahui serangan itu pada pukul 8.54 pagi, ketika perempuan berusia 44 tahun itu melarikan diri dari pintu samping gereja ke Rue d'Italie, jalan yang dipenuhi kafe dan toko. Dia berhasil sampai ke salah satu kafe, dan alarm berbunyi, hingga warga sekitar mengetahui dan menelepon polisi.
Polisi kemudian datang dan mengamankan pelaku, lalu menembak hingga membuat pria Tunisia itu menderita luka-luka. Polisi juga menggeledah isi tas pria itu dan menemukan ada dua pisau lain yang tidak digunakan dalam penyerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada penyerang kami menemukan Alquran dan dua telepon, pisau yang digunakannya--30 cm dengan ujung tajam 17 cm. Kami juga menemukan tas yang ditinggalkan oleh penyerang. Di samping tas ini ada dua pisau yang tidak digunakan dalam penyerangan," kata Ricard.
Tewasnya Vincent dan 2 korban lainnya pun membuat warga Prancis berduka. Seorang anggota parlemen lokal, Gil Florini mengatakan, Vincent merupakan orang yang baik.
"Dia melakukan pekerjaannya sebagai sexton dengan sangat baik. Dia orang yang sangat baik," kata Gil Florini.
(mae/azr)