Negara bagian Victoria yang menjadi pusat wabah virus Corona (COVID-19) di Australia melaporkan nol kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Hal ini menjadi pencapaian pertama dalam empat bulan terakhir bagi negara bagian yang menjadi lokasi kota Melbourne ini.
Seperti dilansir Reuters, Senin (26/10/2020), Premier atau pemimpin negara bagian Victoria, Daniel Andrews, menunda pembukaan kembali kota Melbourne yang berpenduduk 5 juta orang pada Minggu (25/10) waktu setempat, setelah muncul wabah di wilayah utara negara bagian tersebut.
Otoritas setempat menyatakan pihaknya telah memeriksa sekitar 15 ribu di area tersebut dan seluruh hasilnya menyatakan negatif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah salah satu hasil terbaik yang dapat kita harapkan," Komandan Tes dan Keterlibatan Masyarakat Victoria, Jeroen Weimar.
Andrews berada di bawah tekanan kuat untuk mencabut lockdown Corona di Melbourne yang diterapkan sejak Juli lalu. Komunitas bisnis dan pemerintah federal berargumen bahwa lockdown akan menunda pemulihan ekonomi Australia.
Perekonomian Australia menyusut 7 persen dalam tiga bulan hingga akhir Juni, yang merupakan penyusutan triwulan terbesar sejak tahun 1959 silam. Angka pengangguran mencapai yang tertinggi dalam 22 tahun, yakni sebesar 7,5 persen pada Juli, dengan bisnis dan perbatasan ditutup untuk mengendalikan Corona.
Perdana Menteri Scott Morrison menyoroti fakta bahwa negara bagian New South Wales, yang bersebelahan dengan Victoria, menerapkan pembatasan lebih longgar meskipun melaporkan jumlah kasus harian yang lebih tinggi.
Australia sejauh ini mencatat lebih dari 27.500 kasus Corona di wilayahnya, yang tergolong lebih rendah dibandingkan banyak negara maju lainnya. Total kematian akibat Corona di Australia mencapai 905 orang.
Negara bagian Victoria, yang menyumbang lebih dari 90 persen kematian, juga tidak melaporkan tambahan kematian akibat Corona dalam 24 jam terakhir.
(nvc/ita)