Peneliti Inggris Sengaja Menginfeksi Relawan untuk Pelajari Virus Corona

Peneliti Inggris Sengaja Menginfeksi Relawan untuk Pelajari Virus Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 20 Okt 2020 18:32 WIB
Korban meninggal dunia yang diakibatkan virus corona di Inggris mendekati angka 20.000, update data pemerintah Inggris pada hari Jumat.
Ilustrasi -- Situasi pandemi Corona di Inggris (AP Photo)
London -

Para peneliti di Inggris akan menginfeksi para relawan yang sehat dengan virus Corona yang memicu penyakit COVID-19. Langkah ini merupakan bagian dari sebuah penelitian inovatif yang bertujuan mencari tahu jumlah virus yang dibutuhkan untuk membuat seseorang positif terinfeksi.

Seperti dilansir AFP, Selasa (20/10/2020), program penelitian bernama Program Tantangan Manusia, yang digelar bermitra dengan Imperial College London, mengharapkan penelitian ini akan membantu untuk 'mengurangi penyebaran virus Corona, memitigasi dampaknya dan mengurangi kematian'.

Dalam program yang disebut para peneliti sebagai 'yang pertama di dunia' ini, tahap awal akan memeriksa kemungkinan menginfeksi relawan sehat dengan virus Corona SARS-CoV-2. Program ini akan merekrut relawan yang berusia 18-30 tahun, tanpa masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes atau obesitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada fase awal ini, tujuannya adalah menemukan jumlah virus terkecil yang diperlukan untuk menyebabkan seseorang menderita COVID-19," demikian pernyataan pihak Imperial College London.

Dalam pernyataan kepada BBC Radio 4, profesor pengobatan eksperimental pada Imperial College London, Peter Openshaw, mengungkapkan bahwa para relawan nantinya akan diinfeksi virus Corona melalui hidung.

ADVERTISEMENT

"Manfaat besar dari studi relawan ini adalah kita bisa mengamati setiap relawan dengan sangat hati-hati tidak hanya selama infeksi, tapi juga sebelum infeksi, dan kita bisa mengetahui dengan tepat apa yang terjadi pada setiap tahap," jelas Openshaw.

Para peneliti akan menggunakan hasil penelitian untuk mempelajari bagaimana vaksin akan bekerja dan untuk menjajaki pengobatan potensial.

Karena penelitian ini melibatkan tindakan secara sengaja menginfeksi relawan, maka 'akan memungkinkan para ilmuwan untuk mulai menetapkan kemanjuran dengan sangat cepat, dengan menguji apakah mereka yang telah mendapatkan vaksin lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi virus'.

"Prioritas nomor satu kami adalah keselamatan para relawan," tegas Chris Chiu dari Departemen Penyakit Menular pada Imperial College London.

"Tidak ada studi yang sepenuhnya bebas risiko, namun mitra Program Tantangan Manusia akan bekerja keras untuk memastikan kami membuat risiko serendah mungkin," ucapnya.

"Pengalaman dan keahlian Inggris dalam uji coba tantangan manusia juga dalam sains COVID-19 yang lebih luas, akan membantu kami mengatasi pandemi, memberi manfaat bagi orang-orang di Inggris dan seluruh dunia," cetus Chiu.

Penelitian ini juga melibatkan pemerintah Inggris, perusahaan klinis dan rumah sakit setempat. Diperkirakan penelitian ini akan bisa dimulai awal tahun depan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads