Trump Komentari WHO yang Tak Sarankan Lockdown, Ada Wabah Norovirus di China

International Updates

Trump Komentari WHO yang Tak Sarankan Lockdown, Ada Wabah Norovirus di China

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 18:26 WIB
dw
Presiden AS Donald Trump (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini tak lagi menyarankan lockdown (penguncian) untuk mengatasi pandemi COVID-19. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merasa bahwa selama ini dirinya benar.

"Organisasi Kesehatan Dunia baru saja mengakui bahwa saya benar. Lockdown membunuh negara-negara di seluruh dunia," kata Trump dalam statusnya di akun Facebook-nya, Selasa (13/10/2020).

Trump menilai lockdown justru memicu masalah. Dia mendorong agar para gubernur negara-negara bagian dari Partai Demokrat untuk membuka wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (13/10/2020):

ADVERTISEMENT

- Wabah Norovirus Tengah Melanda China, Apa Bedanya dengan Corona?

Wabah norovirus membuat puluhan mahasiswa jatuh sakit di sebuah universitas di Provinsi Shanxi, China bagian utara. Virus yang sangat menular ini membuat para mahasiswa China itu muntah-muntah dan diare.

Seperti dilansir media China, Global Times, Selasa (13/10/2020), kasus norovirus atau flu perut yang mencuat di Shanxi ini membebani layanan kesehatan setempat. Beberapa mahasiswa yang jatuh sakit dirawat di asrama pria terdekat. Para mahasiswa itu menunjukkan gejala muntah, diare dan demam. Otoritas pengendalian penyakit setempat mengonfirmasi bahwa gejala-gejala itu disebabkan oleh infeksi norovirus.

Kemunculan wabah norovirus ini membuat situasi semakin sulit mengingat pandemi virus Corona (COVID-19) yang belum tuntas di China. Sebenarnya apa itu norovirus? Apa bedanya dengan virus Corona atau Coronavirus?

- Menangis di Parade Militer, Kim Jong Un 2 Kali Minta Maaf dalam 2 Minggu

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un meminta maaf sembari menangis dalam pidatonya. Momen Kim meminta maaf merupakan sesuatu yang langka. Namun, belum lama ini dia juga pernah minta maaf soal penembakan pejabat Korea Selatan.

Dilansir AFP, Selasa (13/10/2020) pada parade militer akhir pekan lalu, di mana Kim memamerkan rudal balistik antarbenua terbaru dan terbesar di Pyongyang, suara Kim bergetar sejenak saat ia berbicara tentang "air mata terima kasih" atas upaya rakyatnya. Kim menangis.

Dia berulang kali berterima kasih kepada warga dan militer atas kesetiaan mereka dan untuk tetap sehat dalam menghadapi epidemi virus Corona global, yang menurutnya tidak menyebabkan satu kasus infeksi pun di Korea Utara.

- Ada Dokumenter Mengejutkan Soal Korut, Denmark-Swedia Akan Laporkan ke PBB

Denmark dan Swedia akan melaporkan sebuah dokumenter mengejutkan soal upaya Korea Utara (Korut) untuk menghindari sanksi-sanksi kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Uni Eropa (UE). Dokumenter itu direkam dengan melakukan penyusupan ke wilayah Korut selama nyaris satu dekade.

Seperti dilansir AFP, Selasa (13/10/2020), film dokumenter itu ditayangkan oleh televisi terkemuka Inggris, BBC dan saluran televisi Nordik pada Minggu (11/10) waktu setempat. Dalam dokumenter itu, seorang koki Denmark yang menganggur dengan tunjangan disabilitas dan seorang mantan anggota legiun Prancis yang menjadi aktor berhasil menyusup ke jaringan rahasia Korut selama hampir 10 tahun.

Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark dan Swedia menyatakan mereka 'sangat prihatin dengan isi film dokumenter berjudul The Mole, yang menyangkut sejumlah aktivitas terkait DPRK (Korut-red)'.

- Pria India Meninggal Usai Depresi Mendengar Trump Terinfeksi Corona

Seorang pria India bernama Bussa Krishna yang sangat memuja Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung. Krishna dilaporkan depresi dan kesal saat mendengar kabar Trump terinfeksi virus Corona (COVID-19) beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/10/2020), Krishna diketahui pernah mengungkapkan bahwa kegemarannya pada Trump dimulai empat tahun lalu saat Presiden AS itu muncul dalam mimpinya.

Setelah Trump dinyatakan positif Corona pada awal Oktober lalu, Krishna memposting sebuah video via akun Facebooknya yang di dalamnya dia sambil berlinangan air mata, mengharapkan kesembuhan Trump dari Corona.

- Komentari WHO yang Tak Lagi Sarankan Lockdown, Trump: Saya Benar

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini tak lagi menyarankan lockdown (penguncian) untuk mengatasi pandemi COVID-19. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merasa bahwa selama ini dirinya benar.

"Organisasi Kesehatan Dunia baru saja mengakui bahwa saya benar. Lockdown membunuh negara-negara di seluruh dunia," kata Trump dalam statusnya di akun Facebook-nya, Selasa (13/10/2020).

Trump menilai lockdown justru memicu masalah. Dia mendorong agar para gubernur negara-negara bagian dari Partai Demokrat untuk membuka wilayahnya.

"Penyembuhannya tidak bisa lebih buruk dari masalah itu sendiri. Bukalah negara bagian Anda, gubernur Demokrat. Buka New York. Pertarungan yang panjang, tetapi mereka akhirnya melakukan hal yang benar!" ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads