Ada Dokumenter Mengejutkan Soal Korut, Denmark-Swedia Akan Laporkan ke PBB

Ada Dokumenter Mengejutkan Soal Korut, Denmark-Swedia Akan Laporkan ke PBB

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 12:54 WIB
A North Korean flag flutters on top of a tower at the propaganda village of Gijungdong in North Korea, in this picture taken near the truce village of Panmunjom, South Korea July 19, 2017. REUTERS/Kim Hong-Ji
Ilustrasi (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Copenhagen -

Denmark dan Swedia akan melaporkan sebuah dokumenter mengejutkan soal upaya Korea Utara (Korut) untuk menghindari sanksi-sanksi kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Uni Eropa (UE). Dokumenter itu direkam dengan melakukan penyusupan ke wilayah Korut selama nyaris satu dekade.

Seperti dilansir AFP, Selasa (13/10/2020), film dokumenter itu ditayangkan oleh televisi terkemuka Inggris, BBC dan saluran televisi Nordik pada Minggu (11/10) waktu setempat. Dalam dokumenter itu, seorang koki Denmark yang menganggur dengan tunjangan disabilitas dan seorang mantan anggota legiun Prancis yang menjadi aktor berhasil menyusup ke jaringan rahasia Korut selama hampir 10 tahun.

Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark dan Swedia menyatakan mereka 'sangat prihatin dengan isi film dokumenter berjudul The Mole, yang menyangkut sejumlah aktivitas terkait DPRK (Korut-red)'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menanggapi keprihatinan ini, kami telah memutuskan untuk menugaskan misi kami untuk PBB dengan membawa dokumenter ini ke perhatian Komisi Sanksi PBB. Kami juga akan mengangkat isu ini di Uni Eropa," demikian pernyataan gabungan Menlu Denmark dan Swedia.

Dalam dokumenter itu, mantan chef bernama Ulrich Larsen berusaha membuktikan bahwa Korut menghindari sanksi-sanksi internasional. Korut diketahui berada di bawah embargo senjata PBB yang melarang negara itu mengekspor maupun mengimpor senjata.

ADVERTISEMENT

Ditunjukkan dalam dokumenter tersebut bahwa setelah mendirikan Asosiasi Persahabatan Korea cabang Denmark, Larsen berhasil mendapat kepercayaan dari pemimpin kelompok pro-Korut asal Spanyol, Alejandro Cao de Benos. Sosok Cao de Benos yang seorang pendukung komunis ini, dikenal di negara asalnya kerap membela Korut.

Memainkan perannya sebagai pemuja rezim komunis Korut, Larsen mampu mengatur misi ke Pyongyang yang bertujuan menawarkan investasi menguntungkan terkait persenjataan atau perdagangan narkoba kepada otoritas Korut.

Dalam melakukan hal itu, Larsen mendapat bantuan dari pembuat film dokumenter, Mads Brugger dan seorang aktor bernama Jim Latrache-Qvortrup, yang memainkan peran sebagai pengusaha kaya tak bermoral.

Misi tersebut berhasil mewujudkan sebuah kontrak palsu yang ditandatangani untuk sebuah pabrik senjata bawah tanah di sebuah pulau di Uganda, melalui kesepakatan segitiga yang melibatkan penjualan bensin oleh seorang pengusaha Yordania. Dokumenter ini direkam sebagian dengan kamera-kamera tersembunyi.

Dokumenter ini juga menunjukkan bahwa Duta Besar Korut di Stockholm, Swedia tampaknya menyetujui proyek pabrik senjata tersebut.

"Kami menanggapi isi dokumenter ini dengan sangat serius karena itu memicu sejumlah pertanyaan dan kekhawatiran yang sangat problematis," imbuh pernyataan gabungan Denmark dan Swedia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads