Otoritas kota pelabuhan Qingdao di China menyatakan telah melakukan tes virus Corona (COVID-19) secara massal terhadap lebih dari 3 juta orang hingga Selasa (13/10) waktu setempat. Tes massal ini dilakukan setelah otoritas setempat mendeteksi wabah baru terkait rumah sakit setempat.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (13/10/2020), Departemen Kesehatan Kota Qingdao menyatakan sejauh ini belum ada kasus positif baru yang ditemukan di antara lebih dari 1,1 juta hasil tes Corona yang telah keluar. Total warga yang sudah dites di Qingdao sejauh ini melebihi 3 juta orang.
Otoritas kota Qingdao sebelumnya menyatakan bahwa total 12 kasus Corona -- enam kasus dengan gejala dan enam kasus tanpa gejala -- dilaporkan terkait wabah baru yang muncul akhir pekan lalu di sebuah rumah sakit setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Selasa (13/10) waktu setempat, Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan enam kasus Corona baru terdeteksi di Qingdao dalam 24 jam terakhir.
Alasan yang mendasari perbedaan data itu tidak diketahui secara jelas. Metode otoritas China dalam mencatat dan melaporkan jumlah kasus telah memicu pertanyaan sejak awal pandemi.
Otoritas kota Qingdao, pada awal pekan ini, mengumumkan rencana menggelar tes Corona massal untuk lebih dari 9 juta warganya. Tes massal itu akan digelar selama lima hari dalam pekan ini.
Disebutkan Departemen Kesehatan setempat bahwa tes Corona massal ini diawali dengan tes terhadap mereka yang menjadi 'kontak dekat, kontak dekat dari kontak dekat tersebut dan kontak biasa lainnya', sebelum secara bertahap meluas ke seluruh distrik di kota Qingdao.
Kota Qingdao merupakan pelabuhan komersial utama dan pusat industri terkenal untuk elektronik, dan menjadi tempat penyulingan bir paling terkenal di China. Kota ini juga menjadi rumah bagi armada utara Angkatan Laut China.
Wabah lokal terakhir terdeteksi di kota Urumqi, Xinjiang, dengan seluruh kasus ditemukan di antara orang-orang yang tiba dari luar China. Otoritas China telah melonggarkan aturan wajib masker dan social distancing setelah jumlah kasus Corona mengalami penurunan. Namun otoritas setempat tetap mempertahankan tes massal dan menyeluruh demi memulihkan perekonomiannya.
Pada Selasa (13/10) waktu setempat, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan total 30 kasus baru dalam 24 jam terakhir secara nasional. Angka itu dibagi menjadi dua kategori, yakni 13 kasus dengan gejala dan 17 kasus tanpa gejala. Otoritas China tidak memasukkan kasus tanpa gejala ke dalam data resminya.
Dari 13 kasus dengan gejala, sebanyak tujuh kasus di antaranya merupakan kasus impor dan enam kasus lainnya merupakan kasus penularan lokal. Kasus-kasus penularan lokal ini dilaporkan terdeteksi di wilayah Provinsi Shandong, yang menjadi lokasi kota Qingdao.
Ini menjadi momen pertama dalam dua bulan terakhir saat China mencatat kasus Corona penularan lokal. Terakhir kali, otoritas China melaporkan penularan lokal Corona pada 15 Agustus, saat empat kasus baru dilaporkan di Xinjiang.
Dengan tambahan itu, total kasus Corona di China daratan kini mencapai 85.591 kasus, dengan 4.634 kematian. Tidak ada tambahan kematian akibat Corona yang dilaporkan di China dalam 24 jam terakhir.