Jemawa Trump Kebal Corona

Round-Up

Jemawa Trump Kebal Corona

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 06:13 WIB
Sepekan terakhir ini dunia informasi media ramai diwarnai oleh berita demo penolakan Omnibus Law yang disahkan DPR hingga Donald Trump kembali ke gedung putih.
Foto: Presiden AS Donald Trump mengaku kebal dari Corona (COVID-19) (AP Photo)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan jemawa mengaku sudah kebal dari virus Corona (COVID-19). Bahkan, Trump siap untuk kembali turun berkampanye.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (12/10/2020) klaim Trump itu disampaikan dalam wawancaranya dengan Fox News.

"Saya kebal (dari virus Corona)," kata Trump dalam wawancara di Fox News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump tidak menyebut secara gamblang apakah hasil tes swab terhadap dirinya sudah menunjukkan negatif dari Corona. Trump pun menyebut kesehatannya sudah lebih baik.

"Saya merasa luar biasa," kata Trump kepada orang banyak. Trump kemudian menyatakan bahwa pandemi Corona, yang telah menewaskan lebih dari 210.000 orang AS telah "menghilang" meskipun dia masih dalam proses pemulihan dari virus.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Twitter menambah label peringatan terhadap satu cuitan Trump, soal klaim kebal Corona ini.

"Bersih total dan sepenuhnya dari dokter Gedung Putih kemarin. Itu berarti tidak bisa terkena (kebal), dan tidak bisa menularkannya. Senang sekali mengetahuinya!!!" cuit Trump via akun Twitternya pada Minggu (11/20) dan seperti dilansir CNN, Senin (12/10/2020).

Label peringatan yang disematkan Twitter terhadap cuitan Trump itu menyatakan bahwa konten dari cuitan itu berpotensi 'menyesatkan'.

"Tweet ini melanggar Peraturan Twitter tentang penyebaran informasi menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait COVID-19," demikian bunyi label peringatan Twitter pada cuitan Trump tersebut.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tidak ada bukti yang menunjukkan manusia kebal dari virus Corona jika mereka pernah terinfeksi sekali. Bahkan CDC secara khusus memperingatkan orang-orang untuk tidak berasumsi bahwa mereka kebal virus Corona.

Sementara itu, dokter Gedung Putih menyebut Trump tidak lagi berisiko menularkan Corona. Risiko ini hilang sembilan hari setelah Trump dijangkiti COVID-19.

"Saya dengan senang hati melaporkan bahwa selain Presiden memenuhi kriteria CDC untuk penghentian isolasi yang aman, sampel PCR COVID-19 pagi ini menunjukkan, dengan standar yang diakui saat ini, ia tidak lagi dianggap sebagai risiko penularan kepada orang lain," kata dokter Sean Conley seperti dilansir AFP.

Conley, yang dituduh kurang transparan soal kondisi Trump, mengatakan terhitung sudah 10 hari sejak Trump pertama kali mulai menunjukkan gejala virus Corona. Trump dirawat di rumah sakit satu hari kemudian, pada 2 Oktober.

Trump, yang dirawat di rumah sakit selama tiga hari sebelum kembali ke Gedung Putih, telah siap untuk kembali berkampanye. Trump tertinggal dari penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam jajak pendapat kurang dari sebulan sebelum pemilihan pada 3 November.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads