Debat calon wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat (AS) antara cawapres Demokrat Kamala Harris dan Wakil Presiden Mike Pence berakhir. Mereka berdua saling menjanjikan harapan.
Dalam siaran debat yang disiarkan oleh Cable-Satellite Public Affairs Network (C-SPAN), Kamis (8/10/2020) moderator debat Susan Page memberikan waktu bagi para cawapres untuk memberikan pernyataan terakhir.
Mulanya, Mike Pence menjelaskan soal gambarannya tentang AS yang bebas dan terbuka. "Dan di Amerika, kita percaya pada perdebatan yang bebas dan terbuka. Dan kita merayakannya. Begitulah cara kita menciptakan negara yang paling bebas dan paling makmur," ungkap cawapres Donald Trump ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Kamala Harris menegaskan bahwa alasannya maju sebagai cawapres ialah karena Joe Biden. Dia pun yakin bahwa AS punya masa depan yang cerah.
"Joe Biden salah satu alasan saya, Joe memutuskan mencalonkan diri sebagai presiden setelah Charlottesville," ungkapnya.
"Saya percaya masa depan akan cerah dan itu karena kepemimpinannya," lanjutnya.
Dia lantas mengajak warga AS untuk menggunakan hak suaranya untuk menentukan masa depan AS. "Anda memiliki kemampuan melalui pekerjaan Anda dan pada akhirnya melalui pilihan Anda untuk menentukan masa depan negara kita," ujarnya.
Setelah debat berakhir, masing-masing pasangan dari tiap cawapres maju ke panggung debat. Suami Harris, Douglas Emhoff maju sembari memeluk istrinya. Emhoff tampak memakai masker. Istri Mike Pence, Karen Pence juga menghampiri suaminya dan memeluknya.
Mereka menghadap kepada hadirin dan melambaikan tangan. Kedua kandidat juga saling melambaikan tangan ke pesaingnya.
Debat cawapres yang digelar di Universitas Utah di Salt Lake City, Utah pada Rabu (7/10) malam waktu setempat ini berjalan lebih tenang dibanding debat capres pada 29 September lalu yang dinilai kacau dan semrawut. Kedua cawapres menjawab dengan tenang setiap pertanyaan yang diajukan dan fokus membahas poin pembicaraan yang telah direncanakan sebelumnya.