Lima polisi senior di India telah diskors karena penanganan mereka atas penyelidikan pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan seorang gadis berusia 19 tahun. Pemerkosaan keji itu telah menuai kemarahan di seluruh India dan memicu aksi protes selama berhari-hari.
Awalnya, korban dari kasta rendah, Dalit tersebut ditemukan dalam keadaan luka parah pada pertengahan September di luar desanya di negara bagian Uttar Pradesh, India utara. Namun, dia meninggal minggu ini di rumah sakit New Delhi.
Polisi telah menangkap empat pria dari kasta tinggi atas tuduhan pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi polisi menuai kritik mengkremasi tubuh remaja itu di tengah malam - dilaporkan dengan bantuan bensin - bertentangan dengan keinginan keluarga dan adat istiadat agamanya.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/10/2020), seorang polisi senior pada hari Kamis (1/10) memicu kemarahan lebih lanjut setelah mengklaim bahwa laporan forensik dan autopsi menunjukkan bahwa korban tidak diperkosa.
Ini bertentangan dengan pernyataan korban sebelum meninggal dan ibunya serta temuan rumah sakit yang dilaporkan, sementara para ahli mengatakan tes forensik dilakukan terlalu lama setelah serangan itu.
Ratusan polisi juga membarikade desa, mencegah keluarga perempuan itu pergi dan wartawan serta politisi oposisi berbicara dengan mereka. Ponsel keluarga tersebut juga dilaporkan telah disita.
Saudara laki-laki korban mengatakan kepada salah satu saluran berita India, bahwa keluarga tersebut takut akan keselamatan mereka. Pengadilan tinggi setempat telah memerintahkan pihak berwenang untuk memberikan perlindungan kepada keluarga tersebut.
Kepala menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath pada Jumat (2/10) malam waktu setempat, mengumumkan bahwa kepala polisi distrik Hathras dan empat polisi lainnya diskors.
Kematian remaja tersebut terjadi beberapa bulan setelah empat pria dihukum gantung karena pemerkosaan dan pembunuhan seorang mahasiswi di bus di New Delhi pada tahun 2012, yang menuai kegemparan di India dan menjadi sorotan internasional.
Menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional, rata-rata 87 pemerkosaan dilaporkan di India setiap hari pada tahun lalu. Namun, diyakini angka sebenarnya lebih besar karena banyak kasus yang tidak dilaporkan.