Pemerintah Iran menepis tuduhan Arab Saudi yang menyebut pasukan elite Iran melatih sel teroris. Bantahan ini disampaikan Iran setelah Saudi menyatakan pihaknya membongkar sel teroris yang dilatih oleh Garda Revolusi Iran.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2020), otoritas Saudi menyatakan pihaknya menangkap 10 orang yang beberapa orang di antaranya pernah menjalani pelatihan dengan Garda Revolusi di Iran. Pelatihan itu disebut berlangsung selama beberapa pekan pada akhir tahun 2017.
Iran menyebut tuduhan Saudi itu sebagai 'skenario tak berguna'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuduhan berulang dan tidak berguna dari para penguasa Saudi bukannya cara Riyadh untuk mencapai tujuannya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, seperti dikutip televisi nasional Iran.
"Rekomendasi kami adalah agar Arab Saudi memilih jalur kejujuran dan kebijaksanaan daripada skenario tak berguna," tegas Khatibzadeh.
Iran dan Saudi yang bermusuhan, selalu bertentangan dalam dalam beberapa perang proxy di kawasan Timur Tengah, mulai dari konflik Suriah hingga konflik Yaman. Otoritas Saudi menyalahkan Iran atas berbagai serangan roket dan drone ke fasilitas minyak di wilayahnya, tahun lalu. Iran membantah keras tuduhan itu.
(nvc/ita)