Otoritas Arab Saudi menyatakan telah membongkar sebuah sel teroris yang mendapat pelatihan dari Garda Revolusi Iran. Sedikitnya 10 orang ditangkap terkait sel teroris itu dan sejumlah senjata serta bahan peledak disita dari mereka.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2020), juru bicara otoritas keamanan negara menyatakan bahwa tiga dari 10 orang yang ditangkap diketahui pernah menjalani pelatihan di Iran, sementara sisanya 'terkait dengan sel (teroris) dalam berbagai peran'.
"(Anggota-anggota sel teroris) Mendapat pelatihan militer dan lapangan, termasuk soal cara membuat peledak, di dalam area Garda Revolusi di Iran," sebut juru bicara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan itu disebut berlangsung selama beberapa pekan pada akhir tahun 2017 lalu.
Disebutkan juga oleh juru bicara tersebut bahwa sejumlah senjata dan bahan peledak disita dari dua lokasi terpisah, yakni sebuah rumah dan sebuah peternakan, di wilayah Saudi.
Diketahui bahwa Saudi yang mayoritas menganut Sunni dan Iran yang menganut Syiah selalu bertentangan dalam beberapa perang proxy di kawasan Timur Tengah, termasuk di Yaman.
Otoritas Saudi menyalahkan Iran atas berbagai serangan roket dan drone ke fasilitas minyak di wilayahnya, tahun lalu. Iran membantah keras tuduhan itu.
Lihat juga video '14 Tersangka Penyerangan Charlie Hebdo Mulai Disidangkan':