Militer China menggelar kembali lima latihan militer secara serentak di empat perairan berbeda. Ini merupakan kedua kalinya dalam dua bulan terakhir, China menggelar latihan militer serentak di tengah meningkatnya ketegangan kawasan.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2020), kelima latihan militer itu digelar secara serentak mulai Senin (28/9) waktu setempat. Otoritas Keselamatan Maritim dalam pemberitahuannya menyatakan dua latihan di antaranya digelar di dekat Kepulauan Paracel di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Satu latihan lainnya digelar di perairan Laut China Timur dan satu latihan lain digelar di Laut Bohai di wilayah utara China. Satu latihan lagi digelar di bagian selatan Laut Kuning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pemberitahuan lainnya, Otoritas Keselamatan Maritim menyatakan latihan militer serentak itu juga menyertakan latihan tembak secara langsung. Latihan itu digelar mulai Senin (28/9) waktu setempat hingga Rabu (30/9) besok.
Saat latihan militer digelar, seluruh kapal dilarang memasuki area perairan yang menjadi lokasi latihan.
Dalam upaya melatih kekuatan siap tempur, China menggelar latihan militer secara berkala, namun jarang menggelar beberapa latihan militer sekaligus atau secara serentak pada waktu bersamaan.
Bulan lalu, China mengumumkan digelarnya empat latihan terpisah, mulai dari Laut Bohai ke Laut Timur dan Laut Kuning dan ke perairan Laut China Selatan yang jadi sengketa. Pakar militer China menyebutnya sebagai pengaturan latihan militer yang jarang.
Amerika Serikat (AS) mengirim pesawat mata-mata ke zona larangan terbang selama latihan militer China digelar bulan lalu. Sebagai tanggapan, China melayangkan 'pernyataan tegas' kepada otoritas AS.
Beberapa waktu terakhir, China dan AS berselisih soal berbagai isu, mulai dari soal Taiwan hingga pandemi virus Corona (COVID-19) dan isu perdagangan serta pelanggaran HAM. China juga diketahui secara rutin menggelar aktivitas militer di dekat wilayah Taiwan, yang dianggap sebagai bagian wilayahnya.