Ratusan Warga Irak Bongkar Makam Korban Corona, Ada Apa?

Ratusan Warga Irak Bongkar Makam Korban Corona, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 14 Sep 2020 13:07 WIB
An Iraqi family digs up the corpse of a relative, who died of the novel coronavirus, at a coronavirus cemetery in a plot of desert outside the Shiite holy city of Najaf to be transferred to a family cemetery for reburial on September 11, 2020. - For months, families of those who died after contracting Covid-19 were barred from taking the body back to bury in family tombs, for fear their bodies could still spread the virus.
Instead, the authorities established a
Warga Irak membongkar makam kerabatnya yang meninggal akibat Corona, untuk memakamkannya kembali di lokasi lain (AFP)
Baghdad -

Seorang warga Irak bernama Mohammad al-Bahadli, menggali kembali makam ayahnya dengan tangan kosong di tengah gurun panas. Dia merupakan salah satu dari ratusan warga Irak yang membongkar kembali makam kerabatnya yang meninggal dunia akibat virus Corona (COVID-19).

"Sekarang dia akhirnya bisa bersama orang-orang kami, keluarga kami, di pemakaman lama," ucap Al-Bahadli (49) seperti dilansir AFP, Senin (14/9/2020).

Pembongkaran makam ini dilakukan sejumlah warga setelah otoritas Irak mencabut pembatasan terkait pemakaman korban Corona. Warga Irak yang membongkar makam keluarganya, bermaksud untuk memakamkannya kembali di tempat seharusnya, yakni di pemakaman keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama berbulan-bulan, keluarga dari korban Corona dilarang membawa kembali jenazah keluarga mereka untuk dimakamkan di pemakaman keluarga karena khawatir jenazahnya masih bisa menyebarkan virus Corona.

Sebaliknya, otoritas berwenang mendirikan 'pemakaman virus Corona' di sebidang tanah gurun di luar kota Najaf, di mana para relawan dengan perlengkapan pelindung memakamkan orang-orang yang meninggal akibat Corona dengan protokol ketat. Setiap makam diberi jarak 5 meter dan hanya satu kerabat yang diizinkan hadir saat pemakaman digelar secara cepat, yang biasanya dilakukan saat tengah malam.

ADVERTISEMENT

Para korban Corona dari berbagai aliran keagamaan, baik Sunni maupun Syiah, serta penganut Nasrani semuanya dimakamkan di sana.

Namun pada 7 September lalu, otoritas Irak mengumumkan bahwa mereka mengizinkan para korban yang meninggal usai terinfeksi Corona untuk direlokasi ke pemakaman pilihan keluarga masing-masing. Kebanyakan korban Corona yang dikuburkan secara darurat berasal dari wilayah lainnya yang berjarak jauh.

"Pertama kalinya, dia dikuburkan sangat jauh," tutur Al-Bahadli merujuk pada mendiang ayahnya yang berusia 80 tahun. "Saya tidak yakin pemakaman itu dilakukan dengan cara keagamaan yang benar," imbuhnya.

Simak juga video 'Traktor Bantu Prosedur Pemakaman Jenazah Covid-19 di Irak':

[Gambas:Video 20detik]



Irak menjadi salah satu negara yang terdampak Corona paling parah di kawasan Timur Tengah. Sejauh ini, lebih dari 280 ribu kasus Corona terkonfirmasi di Irak, dengan nyaris 8 ribu kematian.

Pada 4 September lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 'kemungkinan penularan saat menangani jenazah manusia adalah rendah'. Beberapa hari kemudian, otoritas Irak setelah mendapat tekanan dari keluarga korban, mengumumkan pihaknya mengizinkan jenazah korban dipindahkan namun hanya oleh 'tim kesehatan khusus'.

Namun pada praktiknya, ratusan keluarga korban mendatangi 'pemakaman virus Corona' di dekat Najaf dan mulai melakukan pembongkaran makam sendiri agar bisa langsung membawa pulang jenazah keluarga mereka.

Kebanyakan membawa sekop sendiri atau ember untuk menggali dan peti mati kayu untuk membawa jenazah. Koresponden AFP melaporkan bahwa sama sekali tidak ada profesional medis atau pemandu pemakaman yang membantu keluarga korban membongkar makam-makam tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads