Otoritas Palestina mengecam keras perjanjian damai yang tercapai antara Bahrain dan Israel. Kelompok Al-Qaeda melontarkan ancaman terbaru untuk majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, terkait penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad.
Menteri Urusan Sosial di Tepi Barat, Ahmad Majdalani, menyebut perjanjian damai itu sebagai 'tikaman di punggung bagi perjuangan Palestina dan rakyat Palestina', sama seperti perjanjian damai Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel yang diumumkan bulan lalu.
Sementara itu, kelompok Al-Qaeda melalui publikasinya yang bernama 'One Ummah' memperingatkan bahwa Charlie Hebdo keliru jika mempercayai serangan tahun 2015 merupakan peristiwa 'satu kali'. Al-Qaeda mengancam akan mengulang pembantaian terhadap staf Charlie Hebdo seperti yang terjadi tahun 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (12/9/2020):
- Kecam Perjanjian Damai Bahrain-Israel, Palestina: Ini Tikaman di Punggung!
Otoritas Palestina mengecam keras perjanjian damai antara Bahrain dan Israel yang baru saja diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Dua pejabat tinggi Palestina menyebutnya sebagai 'tikaman di punggung' bagi perjuangan rakyat Palestina.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Sabtu (12/9/2020), Menteri Urusan Sosial di Tepi Barat, Ahmad Majdalani, menyebut perjanjian damai itu sebagai 'tikaman di punggung bagi perjuangan Palestina dan rakyat Palestina', sama seperti perjanjian damai Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel yang diumumkan bulan lalu.
Komentar serupa disampaikan seorang pejabat senior Palestina lainnya, Wasel Abu Yousef. Dia bahkan menyebut perjanjian Bahrain dan Israel itu sebagai 'pengkhianatan' terhadap Palestina.
- Lagi-lagi Cetak Rekor, India Catat 97 Ribu Kasus Corona Sehari
Otoritas India kembali mencetak rekor tertinggi dengan tambahan 97 ribu kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari. Total kasus Corona di India sejauh ini telah melampaui 4,6 juta kasus, tertinggi kedua setelah Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Associated Press dan media lokal NDTV, Sabtu (12/9/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan 97.570 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Lonjakan ini menggeser rekor tertinggi sebelumnya yang dilaporkan India pada Jumat (11/9) waktu setempat, dengan 96.551 kasus Corona sehari.
Dengan lonjakan itu, total 4.659.984 kasus Corona kini tercatat di India. Angka ini menempati peringkat kedua untuk total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah AS dengan lebih dari 6,4 juta kasus.
- Al-Qaeda Ancam Charlie Hebdo yang Terbitkan Ulang Karikatur Nabi
Al-Qaeda melontarkan ancaman baru terhadap majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, usai penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad. Al-Qaeda mengancam akan mengulang pembantaian terhadap staf Charlie Hebdo seperti yang terjadi di Prancis tahun 2015 lalu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (12/9/2020), ancaman yang dilontarkan Al-Qaeda itu dilaporkan oleh kelompok pemantau militan, SITE Observatory. Al-Qaeda dalam publikasinya yang bernama 'One Ummah' memperingatkan bahwa Charlie Hebdo keliru jika mempercayai serangan tahun 2015 merupakan peristiwa 'satu kali'.
Charlie Hebdo diketahui menerbitkan ulang sejumlah karikatur Nabi Muhammad pada awal bulan ini, untuk menandai dimulainya persidangan terhadap belasan tersangka yang menjadi kaki tangan dalam serangan tahun 2015 itu.
- Dikritik Publik terkait Kasus PRT Indonesia, Bos Bandara Changi Mundur
Bos Changi Airport Group, Liew Mun Leong, mengundurkan diri dari jabatannya setelah dihujani kritikan publik terkait kasus seorang pembantu rumah tangga (PRT) Indonesia yang pernah bekerja untuknya. Hakim Singapura baru saja membebaskan PRT Indonesia itu atas tuduhan mencuri barang-barang milik keluarga Liew.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (12/9/2020), skandal yang melibatkan Liew ini memicu kemarahan publik Singapura dan menimbulkan banyak pertanyaan soal bagaimana sistem memperlakukan seorang pengusaha terkemuka di negara itu sangat berbeda dibandingkan dengan seorang PRT bergaji rendah.
Dengan meningkatnya seruan agar dia mengundurkan diri usai putusan terbaru pengadilan Singapura dijatuhkan pekan lalu, Liew mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Changi Airport Group pada Kamis (10/9) malam waktu setempat.
- Trump Akui Diberitahu Kim Jong-Un Secara Detail Soal Eksekusi Pamannya
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengklaim dirinya mendapatkan cerita detail dari pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un, soal eksekusi mati pamannya beberapa tahun lalu. Trump menyebut paman Kim Jong-Un dipenggal dan jasadnya dipamerkan ke jajaran pejabat senior Korut.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (12/9/2020), klaim Trump itu disampaikan dalam wawancara dengan wartawan investigatif The Washington Post, Bob Woodward, yang akan menerbitkan buku terbarunya berjudul 'Rage'. Hasil wawancara itu dituangkan Woodward dalam bukunya yang akan terbit pada 15 September mendatang.
Jang Song Thaek, yang merupakan paman Kim Jong-Un dan disebut sebagai tokoh sangat kuat dalam rezim Korut, dieksekusi mati terkait tuduhan pengkhianatan dan korupsi tahun 2013 lalu. Eksekusi mati Jang dipandang secara luas sebagai upaya Kim Jong-Un untuk menegaskan wewenangnya tanpa ampun.
"(Kim Jong-Un) Memberitahu saya semuanya. Memberi tahu saya semuanya," ucap Trump kepada Woodward, seperti dikutip dari kutipan bukunya yang akan segera terbit.