PBB Dorong Rusia Selidiki Kasus Diracunnya Alexei Navalny

PBB Dorong Rusia Selidiki Kasus Diracunnya Alexei Navalny

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020 17:41 WIB
In this photo provided by Alexei Navalnys press team, early Saturday, Aug. 22, 2020, medics upload Alexei Navalny into a German special medical plane at an airport in Omsk, Russia. The dissident who is in a coma after a suspected poisoning has been transferred to an ambulance and is now being driven to an airport in the Siberian city of Omsk. Navalny will be flown to Germany to receive treatment. (Kira Yarmysh/Alexei Navalnys press team via AP)
Momen saat Alexei Navalny hendak diterbangkan dari Rusia ke Jerman untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut, bulan lalu (AP Photo/Kira Yarmysh)
Jenewa -

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyerukan otoritas Rusia untuk melakukan penyelidikan, atau paling tidak, bekerja sama dengan penyelidikan independen secara menyeluruh terhadap dugaan diracunnya pemimpin oposisi Alexei Navalny.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/9/2020), Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, menyebut pengumuman otoritas Jerman beberapa waktu lalu soal Navalny diduga diracun dengan agen saraf Novichok, sebagai temuan 'tegas'. Bachelet pun mendorong otoritas Rusia untuk menyelidikinya.

"Jumlah kasus keracunan, atau bentuk pembunuhan terarah lainnya, terhadap warga negara Rusia atau bekas warga negara Rusia, baik di dalam wilayah Rusia sendiri atau di wilayah asing, selama dua dekade terakhir sungguh mengganggu," sebut Bachelet dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan juru bicara Bachelet, Rupert Colville, dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, bahwa proses hukum yang tepat yang tidak dilakukan dalam insiden-insiden sebelumnya, berdampak pada situasi dengan 'impunitas nyaris total' di Rusia.

Navalny yang dijuluki sebagai pengkritik Kremlin itu diterbangkan ke Jerman setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik pada bulan lalu. Dia awalnya dirawat di sebuah rumah sakit lokal sebelum akhirnya diterbangkan ke Berlin untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Pekan lalu, pemerintah Jerman mengumumkan bahwa hasil tes toksikologi telah menemukan 'bukti tegas' bahwa agen saraf Novichok digunakan pada Navalny. Hal ini mendorong Kanselir Jerman, Angela Merkel dan mitra-mitra negara Barat untuk menuntut jawaban dari otoritas Rusia.

Dalam pernyataan pada Senin (7/9) waktu setempat, Rumah Sakit (RS) Charite di Berlin -- tempat Navalny dirawat -- mengumumkan bahwa tokoh oposisi berusia 44 tahun itu telah keluar dari kondisi koma secara medis dan telah merespons pidato.

Disebutkan pihak RS Charite bahwa kondisi Navalny membaik dan penggunaan ventilasi mekanis terhadapnya telah dihentikan. "Dia merespons rangsangan verbal," sebut pihak RS Charite dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads