Koalisi pimpinan Arab Saudi mengklaim berhasil mencegat dan menghancurkan sebuah drone yang dipasangi peledak di Bandara Internasional Abha. Koalisi juga menghancurkan sebuah kapal yang juga dipasangi peledak dan dikendalikan dari jarak jauh di Laut Merah.
Seperti dilansir Reuters, Senin (31/8/2020), kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa baik drone maupun kapal itu sama-sama dikirimkan oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman, pada Minggu (30/8) waktu setempat.
Juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Kolonel Turki al-Malki, menyatakan bahwa dampak dari penghancuran drone Houthi itu, beberapa serpihannya jatuh di area Bandara Abha. Namun al-Malki menyatakan tidak ada laporan korban luka maupun kerusakan akibat hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas lalu lintas udara di Bandara Internasional Abha, menurut laporan televisi nasional Al Ekhbariya TV, masih berlangsung normal.
Disebutkan juga al-Malki bahwa kapal yang dipasangi peledak yang dihancurkan di Laut Merah, memberikan ancaman bagi keamanan kawasan dan internasional, serta ancaman pada rute pelayaran dan perdagangan global.
"Koalisi akan terus menerapkan semua tindakan pencegahan yang ketat terhadap milisi teroris dan menetralkan dan menghancurkan kemampuan semacam itu yang mengancam keamanan kawasan dan internasional," tegas al-Malki dalam pernyataannya.
Houthi belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan ke wilayah Saudi itu.
(nvc/ita)