Doa Pemimpin Dunia ke PM Shinzo Abe yang Mundur karena Sakit

Round-Up

Doa Pemimpin Dunia ke PM Shinzo Abe yang Mundur karena Sakit

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 30 Agu 2020 05:30 WIB
Japanese Prime Minister Shinzo Abe speaks during a press conference at the prime minister official residence in Tokyo Friday, Aug. 28, 2020. Abe, Japan’s longest-serving prime minister, says he’s resigning because a chronic illness has resurfaced. (Franck Robichon/Pool Photo via AP)
PM Jepang Shinzo Abe saat menyampaikan pengunduran diri (Foto: Franck Robichon/Pool Photo via AP)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mengumumkan pengunduran diri karena kondisi kesehatannya memburuk. Para pemimpin dunia menyampaikan doa terbaik untuk kesembuhan Abe.

Abe dikenal baik karena mampu menjalin persahabatan dengan negara-negara lain. Atas relasi itu, banyak pemimpin dunia memujinya.

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menggambarkan kedekatannya dengan Abe sebagai teman. Jokowi bercerita awal pertemuan hingga soal kuatnya hubungan Indonesia-Jepang. Sambil mencolek akun resmi Twitter Shinzo Abe, Jokowi mengucapkan terima kasih. Jokowi juga mendoakan Shinzo Abe sehat selalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PM Abe merupakan salah satu pemimpin dunia pertama yang saya temui ketika saya menjabat sebagai Presiden Indonesia pada 2014," kata Jokowi.

Presiden Jokowi bertemu PM Jepang Shinzo Abe di Hotel Diamond, Manila, Filipina. Abu memuji iklim investasi di Indonesia.Presiden Jokowi saat bertemu PM Jepang Shinzo Abe di Hotel Diamond, Manila, Filipina. Abe saat itu memuji iklim investasi di Indonesia. (Foto: Pool/Biro Setpres)

"Di bawah kepemimpinannya, kami menyaksikan hubungan bilateral yang lebih kuat antara Indonesia dan Jepang," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengaku terkejut atas pengunduran diri Abe. Dia memberi 'penghormatan tertinggi' kepada Abe dan menyebutnya sebagai 'teman baik'.

"Kami memiliki hubungan yang hebat. Dan saya merasa sangat sedih untuknya. Karena itu pasti sangat parah. Lihat, baginya untuk mengundurkan diri -- dia sangat mencintai negaranya dan baginya untuk mengundurkan diri, saya tidak bisa membayangkan itu. Dia pria yang sangat baik dan saya hanya bisa memberikan penghormatan tertinggi saya," ucap Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One, Sabtu (29/8/2020).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres, pun mendoakan Abe sembuh total. Guterres juga memberikan penghormatan pada 'karier istimewa Perdana Menteri ... dan keterlibatannya yang konsisten dan membangun dengan PBB dalam mengatasi tantangan global'.

Juru bicara Stephane Dujarric, menyebut Guterres punya hubungan yang sangat produktif dengan Abe. Dia merujuk pada kinerja erat dalam sejumlah isu, terutama inisiatif layanan kesehatan universal.

Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-In, menghormati Abe atas dedikasi bertahun-tahun untuk hubungan bilateral hingga mencapai 'berbagai pencapaian yang berarti'. Dalam pernyataannya, Moon menyatakan Korsel akan terus bekerja sama dengan PM Jepang selanjutnya untuk memajukan persahabatan dan kerja sama kedua negara.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, bahkan memuji Abe sebagai pemimpin yang 'selalu menjadi mitra konstruktif dan dapat diandalkan dalam komitmen bersama untuk multilateralisme, perdagangan bebas, resolusi konflik dan ketertiban'.

"Untuk masa mendatang, saya mengharapkan kesembuhan Anda dengan cepat dan sepenuhnya dan kesejahteraan pribadi," tulis Merkel dalam pernyataannya untuk Abe.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, memberikan penghormatan untuk 'hal-hal hebat' yang dicapai Abe selama menjabat PM Jepang. "Dia membuat persahabatan Inggris-Jepang diperkuat, yang kami harapkan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Saya harap dia baik-baik saja untuk selanjutnya," ucap Raab.

Tonton video 'Mendadak! Shinzo Abe Mengundurkan Diri':

[Gambas:Video 20detik]



Sedangkan PM Australia, Scott Morrison, menyebut Abe sebagai 'sahabat sejati Australia'. Morrison berterima kasih kepada Abe atas komitmen abadinya pada hubungan Australia-Jepang selama menjabat. Dia juga memuji integritas dan kebijaksanaan Abe.

PM India, Narendra Modi, juga memuji kepemimpinan dan komitmen Abe dalam hubungan India-Jepang. Lewat Twitter, Modi menyebut kepemimpinan Abe membuat kemitraan kedua negara lebih kuat.

"Sedih mendengar soal kesehatanmu yang memburuk, temanku," imbuhnya. "Saya mengharapkan dan mendoakan kesembuhan cepat bagi Anda," tandas Modi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menolak untuk mengomentari kondisi kesehatan Abe dengan menyebutnya sebagai urusan dalam negeri. Namun Zhao menegaskan bahwa 'China dan Jepang adalah tetangga dekat'. Dia mengatakan akan meningkatkan kerja sama kedua negara.

Sementara itu, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menyebut Abe 'selalu sangat bersahabat dengan Taiwan'. Dia menghargai persahabatan itu dan mendoakan kesehatan untuk Abe.

Dan, Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin Jr, menyebut Abe sebagai 'PM terhebat pascaperang'. Locsin menyebut Presiden Rodrigo Duterte dan Abe memiliki hubungan yang jujur.

"Melihat Presiden Duterte dan PM Abe berbicara seperti menyaksikan dua teman lama, tidak ada batasan, bicara terus terang dan bebas soal keadaan sebenarnya dari negara ini dan apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan," ucapnya.

Seperti dilansir Associated Press, Abe mengumumkan dirinya mundur dari jabatan PM Jepang yang dipegangnya lebih dari 7 tahun terakhir, pada Jumat (28/8) lalu. Dia mengakui kesehatannya yang memburuk sebagai alasan pengunduran diri.

Namun Abe masih akan menjabat hingga Partai Demokratik Liberal Jepang (LDP) yang berkuasa, memilih ketua baru untuk menggantikannya dan ketua baru disetujui parlemen Jepang sebagai PM.

Abe diketahui menderita penyakit kronis yang disebut kolitis ulseratif sejak remaja. Penyakit ini menyebabkan peradangan di saluran pencernaan atau disebut juga sebagai radang usung kronis.

Seperti dilaporkan media nasional Jepang, NHK, Jumat (28/8/2020), penderita penyakit kolitis ulseratif (ulcerative colitis) mengalami sakit perut yang parah dan diare terus-menerus, karena lapisan usus besar mengalami peradangan.

Abe diketahui pertama menjabat PM Jepang tahun 2006 saat usianya 52 tahun, menjadikannya yang termuda di Jepang era pascaperang. Setahun menjabat, dia mundur dari jabatannya karena mulai mengalami gejala yang parah.

Abe kembali ke dunia politik sekitar 5 tahun kemudian, atau pada Desember 2012 dan memimpin Jepang untuk periode kedua. Kondisinya saat itu tampak stabil berkat pengobatan baru yang menekan peradangan ususnya. Abe jadi PM Jepang yang menjabat paling lama yang jika dihitung saat ini sudah menjabat selama 7 tahun 8 bulan.

Halaman 2 dari 2
(jbr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads