Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengecam uji coba rudal balistik yang dilakukan China di perairan Laut China Selatan. Pentagon menyebut peluncuran rudal itu mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/8/2020), Pentagon mengonfirmasi laporan yang menyebut militer China meluncurkan sedikitnya empat rudal balistik saat latihan militer pekan ini di sekitar Kepulauan Paracel, yang ada di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Disebutkan Pentagon bahwa langkah itu memicu pertanyaan pada komitmen China tahun 2002 lalu, untuk menghindari aktivitas-aktivitas provokatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (28/8/2020):
- Terima Nominasi Partai Republik, Trump: Biden Akan Hancurkan Kehebatan AS
Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa lawannya di Pilpres AS, Joe Biden ingin menghancurkan "kehebatan Amerika". Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat menerima nominasi Partai Republik untuk maju dalam pilpres November mendatang.
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/8/2020) mantan pengembang real estate itu mengklaim akan muncul bencana yang akan ditimbulkan oleh Biden jika menang pada Pilpres 3 November.
"Pemilihan ini akan memutuskan apakah kita menyelamatkan Impian Amerika," kata Trump.
"Joe Biden bukanlah penyelamat jiwa Amerika. Dia penghancur pekerjaan Amerika dan jika diberi kesempatan, dia akan menjadi penghancur kehebatan Amerika," imbuhnya.
- Menlu China Ragukan Virus Corona Berasal dari Negaranya
Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, menyatakan tidak jelas apakah virus Corona (COVID-19) pertama kali berasal dari wilayah China. Pernyataan ini memicu keraguan pada pandangan para pakar kesehatan dan pemerintah negara-negara lain.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/8/2020), hal tersebut disampaikan Wang saat berbicara kepada wartawan dalam kunjungannya ke Norwegia, pekan ini. Disebutkan Wang bahwa China memang negara pertama yang melaporkan keberadaan virus Corona kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Itu bukan berarti bahwa virus itu berasal dari China," cetus Wang yang tak hanya diplomat top China, tapi juga menjabat sebagai Penasihat Negara China, dalam pernyataan kepada wartawan setempat, melalui seorang penerjemah.
- China Uji Coba Rudal Balistik di Laut China Selatan, AS Mengecam
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengecam uji coba rudal balistik yang dilakukan China di perairan Laut China Selatan. Pentagon menyebut peluncuran rudal itu mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan.
Tonton juga 'Jejak Kerusuhan di Amerika Serikat':
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/8/2020), Pentagon mengonfirmasi laporan yang menyebut militer China meluncurkan sedikitnya empat rudal balistik saat latihan militer pekan ini di sekitar Kepulauan Paracel, yang ada di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Disebutkan Pentagon bahwa langkah itu memicu pertanyaan pada komitmen China tahun 2002 lalu, untuk menghindari aktivitas-aktivitas provokatif.
"Tindakan-tindakan (China-red), termasuk uji coba rudal, semakin membuat tidak stabil situasi di Laut China Selatan," sebut Pentagon dalam pernyataannya.
- Ribut dengan Yunani, Turki Malah Perpanjang Eksplorasi Gas di Mediterania
Pemerintah Turki memutuskan untuk memperpanjang misi eksplorasi gas Mediterania yang kontroversial. Turki juga memerintahkan latihan militer baru di tengah perselisihannya dengan Yunani dan Prancis terkait isu energi dan perbatasan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/8/2020), Angkatan Laut Turki menyatakan pihaknya memperpanjang masa tinggal kapal penelitian Oruc Reis dan kapal-kapal perang yang mendampinginya di perairan yang diklaim oleh Yunani. Kapal-kapal itu akan tetap menjalankan misi eksplorasi gas Mediterania selama lima hari ke depan, atau hingga Selasa (1/9) mendatang.
Diumumkan juga oleh Angkatan Laut Turki bahwa rencana untuk menggelar 'latihan tembak senjata berat' di tepi wilayah perairannya di sudut timur laut Mediterania akan digelar pada Selasa (1/9) dan Rabu (2/9) mendatang.
- Ditembak Polisi AS, Jacob Blake Dirawat di RS dalam Keadaan Diborgol
Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak berkali-kali oleh polisi di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat (AS), masih menjalani perawatan di rumah sakit dalam kondisi serius. Pihak keluarga menyebut Blake bahkan diborgol di tempat tidur rumah sakit tempatnya terbaring saat ini.
Seperti dilansir CNN, Jumat (28/8/2020), paman Blake, Justin Blake, menuturkan bahwa ayah Blake, yang juga bernama Jacob Blake, telah mengunjungi rumah sakit di Wauwatosa, Wisconsin, yang menjadi lokasi perawatan anaknya. Blake dirawat di rumah sakit itu setelah menjalani operasi.
Dituturkan Justin bahwa ayah Blake melihat langsung anaknya yang terbaring tak berdaya, masih harus diborgol di tempat tidur rumah sakit. Hal itu membuat ayah Blake merasa 'pilu' saat melihatnya.
"Ini merupakan sebuah penghinaan terhadap luka-lukanya," tegas Justin kepada CNN. "Dia (Blake-red) lumpuh dan tidak bisa berjalan dan mereka memborgolnya ke tempat tidur. Kenapa?" imbuhnya.