Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak berkali-kali oleh polisi di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat (AS), masih menjalani perawatan di rumah sakit dalam kondisi serius. Pihak keluarga menyebut Blake bahkan diborgol di tempat tidur rumah sakit tempatnya terbaring saat ini.
Seperti dilansir CNN, Jumat (28/8/2020), paman Blake, Justin Blake, menuturkan bahwa ayah Blake, yang juga bernama Jacob Blake, telah mengunjungi rumah sakit di Wauwatosa, Wisconsin, yang menjadi lokasi perawatan anaknya. Blake dirawat di rumah sakit itu setelah menjalani operasi.
Dituturkan Justin bahwa ayah Blake melihat langsung anaknya yang terbaring tak berdaya, masih harus diborgol di tempat tidur rumah sakit. Hal itu membuat ayah Blake merasa 'pilu' saat melihatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan sebuah penghinaan terhadap luka-lukanya," tegas Justin kepada CNN. "Dia (Blake-red) lumpuh dan tidak bisa berjalan dan mereka memborgolnya ke tempat tidur. Kenapa?" imbuhnya.
Sebelumnya, ayah Blake dan pengacara keluarga Blake, Ben Crump, menyebut pria berusia 29 tahun itu didiagnosis lumpuh mulai dari pinggang ke bawah. Disebutkan bahwa tujuh tembakan polisi memicu luka parah pada sumsum tulang belakang dan menghancurkan beberapa ruas tulang belakang Blake. Pihak keluarga menyatakan dokter belum mengetahui apakah kelumpuhan itu akan berlangsung permanen.
Belum ada pernyataan terkait hal ini dari Kepolisian Kenosha maupun dari kantor sheriff setempat dan kantor jaksa setempat. Juru bicara Rumah Sakit Froedtert, tempat Blake dirawat, meminta CNN untuk mengajukan pertanyaan soal borgol itu kepada Departemen Kehakiman Wisconsin.
Dalam pernyataan terpisah, seorang mantan kandidat capres Partai Demokrat dan kontributor CNN, Andrew Yang, menuturkan dirinya telah berbicara dengan ayah Blake. Disebutkan Yang bahwa sang ayah merasa lega bisa menjenguk dan melihat anaknya sadarkan diri, namun dia marah karena anaknya ditahan.
"Ayahnya sebenarnya menggunakan kata 'rantai'. Dia mengatakan bahwa anak saya dirantai," ucap Yang kepada CNN.
Tonton juga 'Jejak Kerusuhan di Amerika Serikat':
Saat bicara dengan ayahnya untuk pertama kali usai penembakan, Blake menanyakan kepada dirinya ditembak berkali-kali oleh polisi.
"Ketika ditanya pesan apa yang bisa saya bagikan atas nama keluarganya, #JacobBlake Sr berkata kepada saya, 'Beritahu mereka bahwa anak saya adalah manusia'," tulis Yang via Twitter saat menceritakan percakapannya dengan ayah Blake.
Sementara itu, Gubernur Wisconsin, Tony Evers, menyatakan dalam konferensi pers bahwa dirinya 'tidak bisa membayangkan' mengapa Blake diborgol saat dirawat di rumah sakit.
"Saya tidak memiliki pemahaman pribadi soal mengapa hal itu perlu," ucap Evers saat menjawab pertanyaan wartawan. "Saya harap kita bisa menemukan cara yang lebih baik untuk membantunya ... dalam pemulihan. Itu tampaknya berlawan dengan intuisi. Itu tampaknya obat yang buruk," imbuhnya.