Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, ikut berpidato dalam Konvensi Nasional Republikan (RNC) pada Rabu (26/8) waktu setempat. Dalam pidatonya, Pence memperingatkan para pemilih AS bahwa mereka 'tidak akan aman dalam Amerika-nya Joe Biden'.
Seperti dilansir AFP, Kamis (27/8/2020), Pence merujuk pada calon presiden (capres) Partai Demokrat, Joe Biden, yang akan maju bersama wakilnya, Kamala Harris, dalam pemilihan presiden (pilpres) November mendatang.
Dalam pidatonya, Pence menyebut Trump sebagai 'pelindung' bagi pemilih AS dalam menghadapi kalangan 'radikal kiri'. Pence menyebut AS lebih baik menjalani periode kedua bersama pemerintahan Trump, daripada membiarkan AS untuk 'diubah secara fundamental' oleh pemerintahan Biden, yang disebutnya akan membawa AS ke jalur sosialisme dan kekuatan massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebenaran yang sulit adalah... Anda tidak akan aman dalam Amerika-nya Joe Biden," ucap Pence (61) dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Pence menyinggung soal rekor kuat Trump dalam perekonomian sebelum pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela. Dia menyebut Trump tengah melakukan upaya berkelanjutan untuk membangkitkan perekonomian AS.
Pence pun meminta para pemilih AS untuk bertanya pada diri mereka sendiri soal: "Siapa yang Anda percaya untuk membangun kembali perekonomian ini?"
"Seorang politikus karier yang memimpin pemulihan ekonomi paling lambat sejak era Depresi Hebat? Atau seorang pemimpin yang terbukti telah mewujudkan perekonomian terbesar di dunia?" imbuh Pence.
RNC ini digelar selama empat hari dari Fort McHenry di Baltimore.