Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menggunakan momen Konvensi Nasional Republikan (RNC) untuk menyoroti pengampunan (grasi) yang diberikannya kepada seorang narapidana perampokan bank di Nevada bernama Jon Ponder. Kini, Ponder diketahui menjadi aktivis untuk narapidana lainnya.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (27/8/2020), Trump membahas soal pengampunan untuk Ponder ini dalam video yang ditayangkan Selasa (25/8) malam waktu setempat, yang masih masuk rangkaian RNC menjelang pemilihan presiden (pilpres) AS November mendatang.
Ponder yang merupakan pria kulit hitam ini, kini memimpin sebuah program bernama 'Hope for Prisoners' di Las Vegas, Nevada, yang membantu mantan narapidana untuk menjalani kehidupan baru di tengah masyarakat. Trump menyebut kisah Ponder itu sebagai kekuatan pembebasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters dalam laporannya menyebut pengampunan ini sebagai upaya untuk mengesankan kalangan pemilih kulit hitam di AS, yang kebanyakan menentang Trump karena retorikanya yang seringkali memecah-belah.
Trump diketahui menggembar-gemborkan reformasi kehakiman sebagai bagian dari upayanya menarik dukungan dari warga kulit hitam dan kalangan evangelis.
Gedung Putih merilis sebuah video yang menunjukkan momen saat Trump menandatangani Pemberian Grasi Eksekutif (Executive Grant of Clemenc) untuk mengampuni Ponder dari jeratan hukum. Ponder dan istrinya, Jamie, turut hadir dalam momen yang dilakukan di Gedung Putih itu.
"Anda telah melakukan pekerjaan luar biasa," ucap Trump kepada Ponder. "Dan seluruh Las Vegas dan seluruh Nevada dan setiap tempat di negara ini bangga pada Anda. Pekerjaan yang Anda lakukan, membawa orang-orang kembali," ujar Trump.
Ponder menyampaikan terima kasih kepada Trump dan bersyukur karena dirinya mendapatkan kesempatan kedua. Media lokal Las Vegas Sun menyebut Ponder menghadapi lebih dari 20 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tindak perampokan bank.
"Harapan saya bagi Amerika adalah agar orang-orang bekas narapidana akan mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan fakta bahwa kita hidup di negara dengan kesempatan kedua. Harapan saya untuk Amerika adalah agar penegakan hukum dan rakyat di masyarakat bisa bersatu dan menyadari bahwa sebagai warga Amerika, kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan," ucap Ponder dalam tanggapannya.
Pensiunan agen Biro Investigasi Federal (FBI), Richard Beasley, yang menangkap Ponder sekitar 15 tahun lalu dan kini menjadi salah satu teman baiknya, juga tampak hadir bersama Trump dan Ponder dalam momen itu.