Trump Marah Disebut Tak Becus oleh Obama, Saudi Tak Ikuti UEA Soal Israel

International Updates

Trump Marah Disebut Tak Becus oleh Obama, Saudi Tak Ikuti UEA Soal Israel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 18:57 WIB
US President Donald Trump speaks to the press in the Brady Briefing Room of the White House in Washington, DC, on August 10, 2020. - Secret Service guards shot a person, who was apparently armed, outside the White House on Monday, President Donald Trump said just after being briefly evacuated in the middle of a press conference. The president was abruptly ushered out of the press event and black-clad secret service agents with automatic rifles rushed across the lawn north of the White House. Minutes later, Trump reappeared at the press conference, where journalists had been locked in, and announced that someone had been shot outside the White House grounds. Trump said he knew nothing about the identity or motives of the person shot, but when asked if the person had been armed, answered: From what I understand, the answer is yes. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)
Foto: US President Donald Trump (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi dengan marah pada pendahulunya, mantan presiden Barack Obama yang menyebut dirinya sebagai presiden yang tidak serius yang telah menempatkan demokrasi AS dalam bahaya.

Menanggapi komentar Obama itu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Obama adalah pemimpin yang "tidak efektif" dan "buruk".

"Saya melihat kengerian yang dia tinggalkan pada kita, kebodohan transaksi yang dia lakukan," cetus Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (20/8/2020):

ADVERTISEMENT

- Ribuan Warga Palestina Protes Normalisasi Hubungan UEA-Israel

Ribuan warga Palestina menggelar aksi protes di Tepi Barat terhadap pengumuman pekan lalu bahwa Israel menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Anggota kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan rivalnya, faksi Fatah dari Otoritas Palestina yang berpusat di Tepi Barat, ikut serta dalam unjuk rasa yang berlangsung pada Rabu (19/8) waktu setempat tersebut.

"Hari ini kami memberitahu dunia bahwa kami bersatu melawan 'kesepakatan abad ini', aneksasi dan normalisasi," kata Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh di depan massa pengunjuk rasa di desa Turmus'ayya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/8/2020).

- Disebut Tidak Becus oleh Obama, Begini Reaksi Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi dengan marah pada pendahulunya, mantan presiden Barack Obama yang menyebut dirinya sebagai presiden yang tidak serius yang telah menempatkan demokrasi AS dalam bahaya.

Menanggapi komentar Obama itu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Obama adalah pemimpin yang "tidak efektif" dan "buruk".

"Saya melihat kengerian yang dia tinggalkan pada kita, kebodohan transaksi yang dia lakukan," cetus Trump.

"Lihatlah betapa buruknya dia, betapa tidak efektifnya dia sebagai presiden, dia sangat tidak efektif, sangat buruk," imbuh Trump.

- Arab Saudi Tak Akan Ikuti UEA Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

Pemerintah Arab Saudi menyatakan tidak akan mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara Yahudi itu mencapai kesepakatan damai dengan Palestina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kepada wartawan dalam kunjungannya ke Berlin, Jerman bahwa "perdamaian harus dicapai dengan Palestina" berdasarkan perjanjian internasional sebagai syarat untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

"Setelah itu tercapai, semua hal menjadi mungkin," katanya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/8/2020).

Kesepakatan mengejutkan Israel-UEA pekan lalu merupakan kesepakatan ketiga yang dicapai Israel dengan negara Arab, setelah Mesir dan Yordania, dan meningkatkan prospek kesepakatan serupa dengan negara-negara Teluk pro-Barat lainnya.

- Balas Serangan Balon Api, Tank-tank Israel Gempur Jalur Gaza

Tank-tank Israel menggempur sejumlah posisi Hamas di Jalur Gaza sebagai respons atas serangkaian serangan balon api di seberang perbatasan.

Kekerasan lintas perbatasan yang terus berlanjut terjadi meskipun ada upaya keamanan Mesir untuk mengakhiri gejolak, yang telah menyebabkan dua minggu serangan roket dan balon api dari Gaza dan pembalasan Israel hampir setiap malam.

"Balon peledak dan pembakaran diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel," demikian pernyataan militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/8/2020).

- Kamala Harris: Kegagalan Kepemimpinan Trump Telah Merenggut Nyawa

Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris melontarkan kritikan pedas pada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Harris mengatakan bahwa kegagalan kepemimpinan" Trump termasuk tanggapannya terhadap pandemi virus Corona telah menyebabkan kematian yang tidak perlu, serta kesengsaraan ekonomi bagi banyak orang Amerika.

"Kegagalan kepemimpinan Donald Trump telah merenggut nyawa dan mata pencaharian," demikian menurut kutipan pidato yang akan disampaikan Harris dalam Konvensi Nasional Demokrat pada Rabu (19/8) malam waktu setempat, saat dia menerima pencalonan partai untuk menjadi wakil calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dalam pemilihan presiden AS November mentang.

Menurut kutipan pidato yang dirilis seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/8/2020), Harris juga akan menyerang Trump atas kemampuan dan karakternya, dengan mengatakan bahwa "ketidakmampuan Trump membuat kita merasa takut (dan) ketidakpedulian membuat kita merasa sendirian.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads