457 Kasus Corona Terdeteksi terkait Klaster Gereja Korsel

457 Kasus Corona Terdeteksi terkait Klaster Gereja Korsel

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 18 Agu 2020 15:15 WIB
Public officials disinfect a church as a precaution against the coronavirus in Seoul, South Korea, Friday, Aug. 14, 2020. South Korea reported over 100 new virus cases Friday, one of its biggest daily jumps in months, as officials express concerned that infections are getting out of control in cities as people increasingly venture out in public. (Han Jong-chan/Yonhap via AP)
Petugas menyemprotkan disinfektan di kompleks gereja Korsel (Han Jong-chan/Yonhap via AP)
Seoul -

Otoritas kesehatan Korea Selatan (Korsel) mendeteksi sedikitnya 457 kasus virus Corona (COVID-19) terkait sebuah gereja besar di Seoul. Gereja bernama Sarang Jeil itu menjadi klaster penularan baru Corona sejak beberapa waktu terakhir.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (18/8/2020), Direktur Institut Kesehatan Nasional Korsel, Kwon Jun-Wook, menyebut bahwa wabah Corona di Gereja Sarang Jeil dan di beberapa lokasi lainnya telah membawa Korsel ke dalam krisis terbesar sejak kemunculan pandemi Corona.

Kwon menyebut bahwa kegagalan untuk memperlambat penularan Corona di area metropolitan Seoul yang padat penduduk bisa memicu situasi yang bisa disamakan dengan 'situasi menyedihkan di Amerika Serikat atau negara-negara Eropa'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada kekhawatiran bahwa penyebaran Corona semakin memburuk setelah ribuan orang turun ke jalanan Seoul dalam unjuk rasa antipemerintah pada Sabtu (15/8) lalu. Banyak jemaat Gereja Sarang Jeil, termasuk kepala gereja yakni pendeta Jun Kwang-Hun, yang ikut unjuk rasa itu.

Pendeta Jun sendiri telah dinyatakan positif Corona pada Senin (17/8) waktu setempat dan kini menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Seoul. Dalam unjuk rasa itu, pendeta Jun diketahui tidak memakai masker dan menggunakan satu mikrofon berganti-gantian dengan sejumlah aktivis antipemerintah lainnya saat berorasi di hadapan demonstran.

ADVERTISEMENT

Otoritas kesehatan Korsel sejauh ini telah memeriksa 2,500 jemaat, dari total 4 ribu jemaat anggota Gereja Sarang Jeil. Ada kekhawatiran lebih lanjut karena banyak jemaat yang menolak diperiksa. Kepolisian Seoul kini tengah memburu sekitar 800 jemaat yang tidak bisa dihubungi dan tak diketahui keberadaannya.

Pada Selasa (18/8) waktu setempat, otoritas Korsel melaporkan 246 kasus Corona dalam sehari. Tercatat dalam lima hari terakhir, Korsel melaporkan total 959 kasus Corona. Sejauh ini, menurut data penghitungan Johns Hopkins University (JHU), total 15.761 kasus Corona tercatat di wilayah Korsel, dengan 306 kematian.

(nvc/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads