Lebih lanjut, Netanyahu menyatakan bahwa konsep 'perdamaian untuk perdamaian' menjadi satu-satunya visi yang dia janjikan. Pernyataan Netanyahu ini tampaknya ditujukan bagi para pemukim Yahudi yang marah dengan keputusan menangguhkan rencana aneksasi sebagian wilayah Tepi Barat.
"Perdamaian sejati, bukan slogan, perdamaian dari (posisi) kekuatan, perdamaian untuk perdamaian -- juga dalam kasus ini, dicapai melalui terobosan baru. Perdamaian untuk perdamaian. Ini adalah satu-satunya visi perdamaian yang berkelanjutan dan saya berkomitmen untuk itu," tegasnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Netanyahu ini sedikit bertentangan dengan pernyataan dengan para pejabat UAE yang memandang bahwa isu aneksasi tidak lagi ada dalam agenda perundingan.
Diketahui bahwa Netanyahu sebelumnya mendukung proposal yang diajukan Trump, yang akan mengizinkan Israel menganeksasi sebagian besar wilayah Tepi Barat dengan memberikan otonomi terbatas pada Palestina di wilayah lainnya. Rencana aneksasi ini menuai kritikan banyak pihak.
(nvc/ita)