Presiden Lebanon Sudah Diingatkan Soal Ledakan Amonium Nitrat pada Juli

Presiden Lebanon Sudah Diingatkan Soal Ledakan Amonium Nitrat pada Juli

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 11 Agu 2020 10:02 WIB
Words are written by Lebanese citizens in front of the scene of Tuesdays explosion that hit the seaport of Beirut, Lebanon, Sunday, Aug. 9, 2020. Public fury over the massive explosion in Beirut took a new turn Saturday night as protesters stormed government institutions and clashed for hours with security forces, who responded with heavy volleys of tear gas and rubber bullets. (AP Photo/Hussein Malla)
Kata-kata yang ditulis oleh warga Lebanon di dekat lokasi ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut (AP Photo/Hussein Malla)
Beirut -

Otoritas keamanan Lebanon ternyata telah memperingatkan Presiden dan Perdana Menteri soal keberadaan 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut. Peringatan itu disampaikan otoritas keamanan Lebanon pada bulan lalu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (11/8/2020), otoritas keamanan Lebanon atau yang disebut Direktorat Jenderal Keamanan Negara telah memperingatkan bahwa sejumlah besar amonium nitrat itu memiliki risiko keamanan dan bisa menghancurkan ibu kota Beirut jika meledak.

Hal tersebut disampaikan dalam sejumlah dokumen otoritas Lebanon yang dilihat Reuters dan didasarkan pada keterangan sejumlah sumber keamanan senior Lebanon, yang enggan disebut identitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar dua pekan usai peringatan diberikan, bahan kimia industri itu meledak dengan hebat dan memicu kerusakan terhadap separuh kota Beirut. Sedikitnya 163 orang tewas dan lebih dari 6 ribu orang hilang, dengan sekitar 6 ribu gedung hancur akibat ledakan dahsyat itu.

Laporan dari Direktorat Jenderal Keamanan Negara menunjukkan adanya sebuah surat pribadi yang dikirimkan kepada Presiden Michel Aoun dan Perdana Menteri Hassan Diab pada 20 Juli lalu. Dalam surat itu disampaikan peringatan soal bahaya dari keberadaan sejumlah besar amonium nitrat di pelabuhan Beirut.

ADVERTISEMENT

Isi dari surat itu tidak dilihat langsung oleh Reuters, namun seorang pejabat keamanan senior Lebanon menjelaskan garis besarnya. Menurut pejabat yang enggan disebut namanya itu, surat itu berisi hasil temuan penyelidikan yudisial yang diluncurkan pada Januari lalu, yang menyimpulkan bahwa bahan kimia itu perlu diamankan segera.

Tonton video 'Pengunduran Diri PM Lebanon Tak Hentikan Kekesalan Warga':

[Gambas:Video 20detik]



Laporan otoritas keamanan negara, yang mengonfirmasi korespondensi dengan Presiden dan PM Lebanon, tidak melaporkan itu sebelumnya.

"Ada bahaya bahwa material ini, jika dicuri, bisa digunakan dalam serangan teroris," sebut pejabat keamanan senior Lebanon itu kepada Reuters.

"Di akhir penyelidikan, Jaksa Agung (Ghassan) Oweidat mempersiapkan laporan akhir yang dikirimkan kepada otoritas terkait," ucapnya, merujuk pada surat untuk Presiden dan PM Lebanon yang dikirimkan oleh Direktorat Jenderal Keamanan Negara, yang bertugas mengawasi keamanan pelabuhan.

"Saya memperingatkan mereka bahwa ini bisa menghancurkan Beirut jika meledak," tegas penjabat keamanan senior Lebanon ini, yang ikut terlibat dalam penyusunan surat untuk Presiden dan PM Lebanon.

Belum ada respons dari kantor Presiden dan PM Lebanon terkait laporan ini. Namun laporan soal adanya peringatan kepada Presiden dan PM Lebanon ini berpotensi memicu kritikan dan kemarahan publik lebih lanjut. Publik Lebanon diketahui marah pada apa yang disebut sebagai kelalaian dan korupsi pemerintah yang membuat perekonomian Lebanon kolaps.

Saat unjuk rasa memprotes pemerintah muncul di Lebanon berlanjut, PM Diab menyatakan pengunduran dirinya. Namun demikian, dia akan tetap menjabat sebagai Pelaksana Tugas hingga PM baru terpilih dan kabinet pemerintahan baru terbentuk.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads