AS Blacklist Pemimpin Hong Kong dan Pejabat Tinggi Lainnya

AS Blacklist Pemimpin Hong Kong dan Pejabat Tinggi Lainnya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 08 Agu 2020 14:28 WIB
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam cabut RUU ekstradisi ke China. Dicabutnya RUU ekstradisi itu diharapkan dapat meredakan konflik politik yang memanas di Hong Kong.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam (Foto: Reuters)
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mantan kepala polisi wilayah itu dan delapan pejabat tinggi lainnya. Sanksi ini dijatuhkan atas apa yang dikatakan Washington sebagai peran mereka dalam membatasi kebebasan politik di Hong Kong.

Sanksi itu dijatuhkan di bawah perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Donald Trump bulan lalu untuk menghukum China karena tindakannya melawan perbedaan pendapat di Hong Kong.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/8/2020), selain pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, sanksi tersebut juga menargetkan komisaris Polisi Hong Kong Chris Tang dan pendahulunya Stephen Lo; John Lee Ka-chiu, sekretaris keamanan Hong Kong, dan Teresa Cheng, sekretaris kehakiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton juga 'Hong Kong Hadapi Gelombang Ketiga Corona, China Kirim Tim Medis':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Di antara enam pejabat lain yang menjadi sasaran adalah Luo Huining, pejabat tinggi China daratan di Hong Kong, dan Xia Baolong, direktur Kantor Urusan Hong Kong dan Makau di Beijing.

Departemen Keuangan AS mengatakan pemberlakuan undang-undang keamanan nasional yang "kejam" oleh Beijing telah merusak otonomi Hong Kong dan menetapkan "dasar untuk penyensoran terhadap setiap individu atau media yang dianggap tidak bersahabat dengan China."

"Carrie Lam adalah kepala eksekutif yang bertanggung jawab langsung untuk melaksanakan kebijakan Beijing tentang penindasan kebebasan dan proses demokrasi," kata Departemen Keuangan.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan langkah tersebut "mengirimkan pesan yang jelas bahwa tindakan otoritas Hong Kong tidak dapat diterima" dan bertentangan dengan komitmen "satu negara, dua sistem".

"Kami tidak akan berdiam diri sementara rakyat Hong Kong menderita penindasan brutal di tangan Partai Komunis China atau pendukungnya," tambahnya dalam tweet. "Amerika Serikat mendukung rakyat Hong Kong," kata Pompeo.

Sanksi tersebut membekukan aset-aset para pejabat tersebut di AS dan melarang orang-orang Amerika berbisnis dengan mereka.

Ketegangan AS-China telah meningkat setiap hari dan hubungan kedua negara telah memburuk ke level terburuk dalam beberapa dekade.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads