Otoritas Vietnam melaporkan tiga kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sehari atau sepanjang Minggu (2/8) waktu setempat di wilayahnya. Dengan demikian, total sudah enam orang meninggal akibat Corona di Vietnam sejak Jumat (31/7) lalu.
Seperti dilansir VN Express International, Senin (3/8/2020), Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan tambahan tiga kematian akibat Corona sepanjang Minggu (2/8) waktu setempat. Ketiganya merupakan pasien berusia lanjut yang sempat dirawat di Rumah Sakit Da Nang, yang menjadi lokasi klaster Corona terbaru.
Dua pasien wanita yang masing-masing berusia 86 tahun dan 83 tahun dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (2/8) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (3/8/2020):
- Media AS Soroti Indonesia Soal Kalung Corona hingga Pakar Gadungan
Media terkemuka di Amerika Serikat (AS), The New York Times menyoroti penanganan wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia. New York times menulis bahwa penanganan Corona di Indonesia dipenuhi misinfomasi soal virus ini.
Sorotan itu muncul dalam artikel yang ditulis Richard C. Paddock di New York Times pada 31 Juli 2020 lalu. Tulisan itu bertajuk 'In Indonesia, False Virus Cures Pushed by Those Who Should Know Better'.
New York Times salah satunya menyoroti Indonesia yang dipenuhi oleh beragam misinformasi soal obat penangkal Corona. Mulai dari Kalung Anti Corona dari pohon Eucalyptus (kayu putih) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hingga soal uap arak.
"Pertama, Menteri Pertanian Indonesia mempromosikan memakai kalung yang berisi ramuan kayu putih untuk menyembuhkan virus Corona. Tidak mau kalah, gubernur Bali, sebuah pulau resor yang populer, mendorong obatnya sendiri: menghirup uap dari arak rebus, alkohol tradisional yang terbuat dari kelapa," tulis New York Times.
- Virus Corona Kian Mengganas, Ibu Kota Filipina Lockdown Lagi
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memerintahkan pemberlakuan kembali lockdown ketat di ibu kota Manila dan sekitarnya setelah total kasus virus Corona (COVID-19) di negara ini menembus 100 ribu. Lockdown ketat ini akan kembali diterapkan selama dua pekan, mulai Selasa (4/8) waktu setempat.
Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Senin (3/8/2020), juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, menuturkan bahwa lockdown lebih ketat atau yang disebut 'Modified Enhanced Community Quarantine' (MECQ) akan diterapkan di Metro Manila dan provinsi sekitarnya, seperti Laguna, Caviet, Rizal dan Bulacan.
Saat ini Manila berada dalam status Karantina Masyarakat Umum yang tidak terlalu membatasi pergerakan warga. Roque menyatakan bahwa lockdown lebih ketat akan diberlakukan selama dua pekan, yakni mulai Selasa (4/8) waktu setempat hingga 18 Agustus mendatang.
- PM Kosovo Positif Virus Corona, Gejalanya Cuma Batuk Ringan
Perdana Menteri (PM) Kosovo Avdullah Hoti mengatakan bahwa dirinya telah menjalani tes virus Corona dan hasilnya positif. Dia pun akan melakukan isolasi mandiri selama dua minggu ke depan.
"Hari ini saya melakukan tes untuk COVID-19 dan dinyatakan positif," tulis Hoti di akun Facebook-nya pada Minggu (2/8) waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (3/8/2020).
Perdana menteri Kosovo itu mengatakan dia telah memulai 14 hari karantina mandiri, di mana dia akan melakukan tugas-tugasnya dari rumah.
- Positif Corona, Menteri Dalam Negeri India Dirawat di Rumah Sakit
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) India Amit Shah, pembantu dekat Perdana Menteri Narendra Modi dinyatakan positif Corona. Amit Shah kini telah dirawat di rumah sakit begitu dinyatakan positif Corona.
"Saya meminta Anda semua yang melakukan kontak dengan saya dalam beberapa hari terakhir untuk mengisolasi diri Anda dan menjalani tes Corona," tulis Amit Shah di akun Twitternya pada hari Minggu (3/8/2020) seperti dilansir AlJazeera.
Shah mengatakan dirinya dites setelah menunjukkan gejala awal COVID-19. "Kesehatan saya baik-baik saja tetapi saya dirawat di rumah sakit atas saran dokter," tambahnya.
- Terus Bertambah, Vietnam Kini Catat 6 Kematian Akibat Corona
Otoritas Vietnam melaporkan tiga kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sehari atau sepanjang Minggu (2/8) waktu setempat di wilayahnya. Dengan demikian, total sudah enam orang meninggal akibat Corona di Vietnam sejak Jumat (31/7) lalu.
Seperti dilansir VN Express International, Senin (3/8/2020), Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan tambahan tiga kematian akibat Corona sepanjang Minggu (2/8) waktu setempat. Ketiganya merupakan pasien berusia lanjut yang sempat dirawat di Rumah Sakit Da Nang, yang menjadi lokasi klaster Corona terbaru.
Dua pasien wanita yang masing-masing berusia 86 tahun dan 83 tahun dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (2/8) pagi waktu setempat.
Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Truong Son, menuturkan bahwa pasien yang berusia 86 tahun meninggal karena septic shock, kegagalan pernapasan akut, kegagalan beberapa organ tubuh dan akibat COVID-19. Disebutkan juga bahwa pasien ini memiliki penyakit bawaan, termasuk jantung dan gagal ginjal.